Berdasarkan data tersebut, Kota Binjai mengalami penurunan tingkat pengangguran sebesar 0,26 persen dibandingkan tahun 2022.
Hal ini diungkapkan oleh Staf Ahli Wali Kota Bidang Kemasyarakatan dan SDM, Jonner Lumbantoruan.
"Walaupun mengalami penurunan, bukan berarti kita menjadi lengah. Masalah pengangguran tetap menjadi prioritas yang harus kita tuntaskan, mengingat pengangguran berdampak pada instabilitas di bidang sosial, ekonomi dan kemanan," ucap Jonner, Senin (29/4/2024).
Lanjut Jonner, ia berpesan kepada Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian Perdagangan Kota Binjai selaku OPD yang menangani ketenagakerjaan, perindustrian dan perdagangan untuk gencar mengadakan job fair.
Agar warga yang menganggur apalagi fresh graduate bisa langsung menerapkan ilmunya di bidangnya masing-masing.
Selain itu, Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian Perdagangan Kota Binjai diminta untuk berkoordinasi dengan Disnaker Provinsi Sumut maupun Balai Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BPVP) untuk mengadakan pelatihan-pelatihan.
Sehingga pencari kerja mempunyai kemampuan dan daya saing dipasar kerja.
"Kepada Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian Perdagangan Kota Binjai silahkan berkoordinasi dengan para pengusaha dan serikat pekerja yang ada diperusahaan demi terciptanya suasana Kota Binjai yang aman dan kondusif," tutup Jooner. (Tri/Bn)
Posting Komentar
0Komentar