Padahal beberapa waktu lalu, mantu Presiden Jokowi ini berencana untuk bertemu dengan Ijeck.
Saat disinggung apakah dirinya sudah bertemu dengan Ijeck, Bobby Nasution malah membahas alasan dirinya datang ke Golkar.
Menurutnya kehadirannya di acara Golkar tersebut, hanya sebatas untuk menghadiri undangan saja.
Menurut Bobby Nasution, kehadirannya tersebut tidak bermaksud untuk memecah belah partai Golkar.
"Saya kan diundang ya. Dan yang diundang bukan saya sendiri. Bukan mau memecah bela (Partai Golkar). Tapi kalau ada salah saya minta maaf," jelasnya, Selasa (16/4/2024).
Menurutnya, jika dirinya tidak menghadiri undangan dari Golkar itu bukanlah sikap yang bagus.
"Kalau gak datang, saya rasa itu tidak sopan. Saya sudah bilang, mari kita cerminkan kepada masyarakat tentang Pilkada yang baik," jelasnya.
Menurut Bobby, sejauh ini belum ada penambahan partai yang mengusung dirinya untuk maju Pilgub.
"Masalah maju jadi calon gubernur. Saya sampaikan beberapa partai secara lisan sudah memberikan tugas untuk maju dari bulan Desember. Ada juga beberapa partai menyampaikannya secara lisan saja," ucapnya.
Namun sejauh ini, kata Bobby, dirinya masih ingin fokus menyelesaikan tugas dan permasalahan di Kota Medan.
"Yang selalu saya sampaikan, partai itu melihat bagaimana kinerja kita hari ini. Tapi kita ingin pemilihan Kepala Daerah itu untuk edukasi masyarakat. Sehingga yang menjadi calon atau yang mencalonkan harus bisa memberikan edukasi masyarakat," jelasnya.
Diketahui beberapa waktu lalu, Wali Kota Medan Bobby Nasution berencana bersilaturahmi ke kediaman Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar Sumut Musa Rajekshah alias ijeck.
Bobby ingin memberikan klarifikasi atas kehadirannya di acara pengarahan calon kepala daerah (cakada) di DPP Partai Golkar di Jakarta pekan lalu.
Bobby merasa tak ada persoalan terhadap Ijeck. Ia pun ingin meminta maaf jika kehadirannya menjadi kisruh di internal Partai Beringin tersebut. (trib/Bn)
Posting Komentar
0Komentar