Menurut Bobby Nasution, hal itu dikarenakan ranah Dinas Pendidikan untuk tingkat Kota Medan hanya dari Paud, TK, SD dan SMP.
Dijelaskan Bobby Nasution, sementara yang sering mengadakan study tour dengan jarak yang cukup jauh itu biasanya tingkat SMA.
"Harus kita pahami dahulu, Pemko Medan hanya menangani tingkat Paud sampai SMP saja. Kalau SMP ini study tournya pasti tidak jauh-jauh dari Kota Medan," ucapnya di Asrama Haji Medan, Kamis (16/5/2024).
Bobby menerangkan jika ada pihak sekolah tingkat SMP yang akan melakukan study tour jarak jauh, transportasi yang digunakan harus melewati pemeriksaan yang ketat
"Jangan asal berangkat saja. Cek dulu KIR nya karena, pasti berangkat menggunakan bus. Bagaimana keamanan dan lain sebagainya," ucapnya.
Sejauh ini sejumlah kabupaten/kota telah melarang kegiatan study tour, Bobby merespon dengan santai.
"Sejauh ini kita tidak mengeluarkan larangan tidak boleh study tour. Tapi, nanti akan kita lihat perkembangannya," jelasnya.
Diketahui dilansir dari Kompas.com sejumlah pemerintah daerah kini membatasi pelaksanaan study tour atau perjalanan pariwisata bagi siswa.
Hal ini dilakukan usai kecelakaan maut bus yang membawa rombongan siswa SMK Linggar Kencana di Ciater, Subang, Jawa Barat pada Sabtu (11/5/2024).
Adapun sembilan daerah yang telah melarang untuk sekolah menggelar kegiatan study tour adalah, DKI Jakarta, Jawa Barat, Pangandaran, Cirebon, Depok, Bogor, Cimahi, Tanggerang Selatan, Sumatera Utara. (Tri/Bn)
Posting Komentar
0Komentar