KUA-PPAS (Kebijakan Umum Anggaran dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara) dan RKA (Rencana Kerja dan Anggaran) tahun 2025.
"Kita sedang menyusun KUA-PPAS dan RKA tahun 2025. Kelemahan-kelemahan yang dulu jangan diulangi, tidak ada sinkronisasi antara KUA-PPAS dan RKA SKPD. Saya minta ini harus betul-betul sinkron," katanya mengawali pesan.
Poltak Sitorus menegaskan bahwa dalam menyusun KUA-PPAS dan RKA harus benar-benar sinkron dengan program pusat dan saling bersinergi antar sesama SKPD.
"Setiap program itu dilihat, harus bisa dikerjakan secara kolaboratif. Pimpinan SKPD melihat programnya masing-masing, jangan egois, jangan hanya memikirkan programnya sendiri. Dua kata ini harus kita laksanakan, sinkronisasi harus dikerjakan dan ke dua kolaborasi," katanya menegaskan.
Dirinya mengambil contoh program pariwisata, terlebih untuk tahun 2025 tema Kabupaten Toba adalah Toba Ternama. Maka untuk mewujudkan tema tersebut, program pariwisata harus benar-benar sukses. Untuk menyukseskan program itu, maka setiap SKPD harus turut mendukung program pariwisata, misalnya Dinas Pendidikan dengan program muatan lokal, Dinas PUTR dengan program pembangunan jalan ke lokasi destinasi wisata, Dinas Perindagkop dengan pembinaan UMKM, Dinas Pertanian dengan program penanaman komoditi unggulan yang bisa dijadikan sebagai oleh-oleh.
"Ini harus tegas dan harus benar-benar diperhatikan. Harus sinkron dengan program pusat dan sesama SKPD harus bersinergi," katanya mengingatkan para pimpinan SKPD dalam menyusun program kerja. (MC Toba/NS)
Posting Komentar
0Komentar