Pada kesempatan itu, Kepala Dinas Sosial Toba, Lalo Hartono Simanjuntak melaporkan beberapa kendala kerja yang dialami oleh para pendamping PKH, TKSK dan TAGANA diantaranya minimnya fasilitas akomodasi.
"Jadi harusnya mereka ini bertemu door to door dengan masyarakat, tetapi karena kendala transportasi ke desa-desa akhirnya pertemuan itu tidak bisa dilakukan setiap hari," kata Lalo.
Meski demikian, dirinya menyebut bahwa para petugas sosial ini tetap semangat dalam bekerja dengan etos kerja HIPAS yang merupakan singkatan dari Hibas (cekatan bersemangat) Padot (rajin) dan Togos (kuat pantang menyerah).
Sementara Bupati Toba, Poltak Sitorus dalam bimbingan dan arahannya menyampaikan ucapan terima kasih atas dedikasi dan pengabdian para petugas tersebut.
"Saya ingin sampaikan terima kasih kepada Bapak/Ibu sekalian atas dedikasi dan kinerja kalian," katanya.
Beliau berpesan agar para petugas sosial bekerja dengan Altruisme, memberi perhatian terhadap kesejahteraan orang lain tanpa mementingkan diri sendiri atau egois.
"Ini lawan kata egoisme. Jadi Bapak/Ibu tidak boleh egois, mengutamakan diri sendiri. Bapak/Ibu harus bekerja dengan Altruisme, mengutamakan kesejahteraan orang lain," pesannya. (MC Toba/NS)
Posting Komentar
0Komentar