Agustinus menanggapi saran dari Sujatmiko, perwakilan Jawa Tengah yang menekankan pentingnya layanan transportasi bagi atlet. “Kami telah mempersiapkan layanan transportasi yang terjadwal di 21 pool bus yang tersebar di 6 zona. Aplikasi manajemen armada juga akan memudahkan koordinasi dan responsivitas terhadap kebutuhan transportasi atlet,” jelasnya.
Ketua Harian PB PON Sumut-Aceh, Muhammad Afifi, menambahkan bahwa sebanyak 967 armada kendaraan telah disiapkan, termasuk 239 unit bus bantuan dari Kementerian Perhubungan. “Transportasi ini mencakup semua kebutuhan atlet mulai dari kedatangan, latihan, pertandingan, hingga acara pembukaan dan penutupan. Aplikasi digital transponsumut akan memastikan semua berjalan lancar,” tambah Afifi.
Selain transportasi, kesehatan atlet juga menjadi perhatian utama. Kesepakatan dengan Indonesian Anti-Doping Organization (IADO) telah dilakukan untuk kontrol doping. Afifi menjelaskan, “Sebanyak 1.150 tenaga medis akan disiagakan di berbagai venue, pusat medis, dan akomodasi atlet. Juga, 60 rumah sakit rujukan telah dipersiapkan di wilayah penyelenggaraan, termasuk 30 rumah sakit rujukan di Medan.”
Afifi menambahkan, keamanan juga tidak luput dari perhatian. Kerjasama dengan Polda Sumut akan memastikan suasana aman, tertib, dan nyaman bagi semua yang terlibat dalam PON.
Dengan penekanan pada transportasi yang terorganisir, layanan kesehatan yang komprehensif, dan keamanan yang ketat, pihak penyelenggara optimis PON XXI-2024 akan berjalan sukses dan memberikan catatan positif. (*)
Posting Komentar
0Komentar