Aksi tersebut terkait kebakaran rumah yang menyebabkan pemiliknya yang merupakan jurnalis meninggalnya bersama 3 anggota keluarganya yang terjadi di Kabupaten Tanah Karo.
Para jurnalis yang melakukan aksi damai membentangkan spanduk yang bertuliskan 'usut tuntas penyebab kematian dan kebakaran rumah wartawan Sempurna Pasaribu dan keluarga di Kabanjahe. Terbakar atau di bakar'.
Sarifudin Sebagai orator aksi mendesak agar Polri khususnya dalam hal ini Polda dan Polres Tanah Karo untuk mengusut tuntas atas kejadian tersebut.
"Menurut kami, kebakaran rumah yang menyebabkan keluarga almarhum, Sempurna Pasaribu dan keluarga meninggal patut dicurigai," ujar Sarifuddin.
Sementara itu, Robinson juga mendesak Polri menunjukkan sikap profesional mengusut kebakaran yang menyebabkan banyak korban. Polisi juga harus meminta semua cctv yang ada dilokasi kebakaran.
"Karena patut dicurigai, kejadian kebakaran itu, Terbakar atau Sengaja Dibakar," tegasnya.
Dirinya pun khawatir, apabila penyebab kejadian tersebut dikarenakan adanya pemberitaan, maka nasib para jurnalis yang ada di Kabupaten Dairi juga akan bernasib hal yang serupa.
"Tentu kami tidak ingin kejadian tragis tersebut terjadi kepada jurnalis yang ada di Kabupaten Dairi, " tutup Robinson.
Aksi damai tersebut disambut Kasat Samapta Polres Dairi, AKP Tugono. Dirinya menyampaikan, tuntutan wartawan akan di sampaikan ke pimpinan.
"Kami sampaikan, kami juga menyampaikan turut berdukacita kepada keluarga korban. Sementara terkait penyelidikan dan penyidikan penyebab kebakaran, merupakan kewenangan Polres Karo," tutup Tugono. (Trib/Bn)
Posting Komentar
0Komentar