Kepala Dishub Sumut, Agustinus, menegaskan pentingnya pelatihan ini dalam menekan angka lakalantas, salah satu penyebab kematian tertinggi di Indonesia. “Pada 2022, tercatat 1.607 nyawa melayang, dan pada 2023 jumlahnya mencapai 1.559 jiwa. Tragisnya, dalam empat bulan pertama 2024, sebanyak 549 orang meninggal dunia di Sumut, rata-rata empat orang per hari,” ujar Agustinus kepada wartawan di Medan, Rabu (12/6/2024).
Mengutip data dari World Health Organization (WHO), Agustinus menambahkan bahwa setiap tahunnya sekitar 1,35 juta jiwa meninggal dunia akibat lakalantas di seluruh dunia. "Angka ini menunjukkan bahwa keselamatan di jalan raya harus menjadi perhatian serius kita bersama para pemangku kewajiban penyelenggaraan lalu lintas dan angkutan jalan, karena selain mengakibatkan korban jiwa, dampak dari lakalantas akan sangat berpengaruh pada perekonomian dan kesejahteraan masyarakat," tegasnya.
Pelatihan ini tidak hanya berupa teori tetapi juga melibatkan praktik langsung. Para peserta diharapkan mampu menjadi agen perubahan dan teladan dalam mempromosikan budaya berkendara yang aman di masyarakat. "Semoga niat baik kita untuk menurunkan angka lakalantas dan meningkatkan budaya tertib berlalu lintas mendapatkan ridho serta kemudahan dari Allah," pungkas Agustinus. (*)
Posting Komentar
0Komentar