Pantauan sejumlah awak media di lokasi, setibanya keenam jenazah di Bonapasogit, prosesi pemakaman langsung dilakukan dari ambulans ke tempat pemakaman keluarga.
Jenazah enam orang satu keluarga marga Manullang ini dimakamkan pada tiga liang lahat. Tiga putra satu liang lahat, dua putri satu liang lahat dan ayah satu liang lahat dalam satu lokasi pemakaman.
Sanak keluarga dan ratusan warga Kecamatan Doloksanggul, tampak ikut mengantarkan jenazah ke tempat pemakaman. Isak tangis dan rasa haru mengiringi prosesi pemakaman itu.
Dikutip dari Harian Sib, Manatar Simanullang, adik korban menyampaikan terima kasih kepada seluruh keluarga dekat dan masyarakat yang telah membantu dari saat kejadian hingga pemakaman.
"Kami sekeluarga sangat terpukul atas kejadian ini. Tidak ada sedikit pun firasat. Semoga Tuhan tetap menguatkan kami sekeluarga dan memberikan ketabahan," ucap Manatar.
Ia juga berharap kakak mereka, korban luka dalam kecelakaan yang masih dalam perawatan cepat sembuh. Begitu juga putri korban, Setia Manullang bisa tabah menghadapinya.
Setia Manullang, anak korban mengatakan, dirinya sangat terkejut mendengar kejadian itu. Dijelaskannya, keluarganya saat itu berangkat ke Medan mau belanja kebutuhan.
"Kebetulan saya lagi pusing, sehingga saya tidak ikut dan istirahat di rumah," katanya.
Sebelumnya diberitakan kecelakaan maut itu terjadi pada Minggu (21/7/2024) siang. Dalam kecelakaan itu, mobil yang ditumpangi keluarga Ramses Simanullang tertabrak Kereta Api (KA) Sri Bilah di perlintasan tanpa palang pintu, di Desa Pagar Jati, Kecamatan Lubukpakam, Kabupaten Deliserdang, sekitar pukul 12.25 WIB.
Kecelakaan itu menewaskan enam orang, atas nama Ramses Simanullang (ayah), dan lima anaknya, Gabriella Dwiyana Manullang (28), Sarah Tabita Manullang (26), Yohanes Manullang (24), David Junior Manullang (22), dan Niko Monang Manullang (20). Sedangkan istri Ramses, Herawaty Manurung (52) masih dalam kondisi kritis di Rumah Sakit. (Sib/Bn)
Posting Komentar
0Komentar