Pada pesta tugu itu, sebelum acara puncak yakni 'marhata sigabe-gabe', 'hasuhuton' atau keturunan Raja Sibarani 'mangulosi' Poltak Sitorus bersama istri dan juga Kapolres Toba AKBP Wahyu Indrajaya bersama istri. Dalam tradisi Batak, 'mangulosi' adalah simbol penyampaian doa agar orang yang diulosi sehat, murah rejeki dan semakin sukses.
Pada kesempatan itu, di hadapan ribuan keturunan Raja Sibarani, Poltak Sitorus menyampaikan selamat atas diresmikannya Tugu Raja Sibarani sebagai simbol persatuan semua keturunan Raja Sibarani.
"Semoga setelah diresmikannya Tugu Raja Sibarani ini maka keturunan Raja Sibarani semakin bersatu dan semakin kuat," kata Poltak Sitorus.
"Keturunan Raja Sibarani selalu bergotong royong dan saling membantu akan semuanya sukses ke depan," lanjutnya.
Dirinya menjelaskan bahwa saat ini terdapat 2 sekolah unggul di Kabupaten Toba yakni SMA Unggul Del dan Yayasan TB Soposurung, hendaknya keturunan Raja Sibarani menjadi bagian dari sekolah tersebut.
"Ada Yasop dan SMA Unggul Del di Toba ini. Jika nanti anak-anak dari keturunan Raja Sibarani sekolah di sana, harus benar-benar didukung sebab alumni dari sekolah itu bisa masuk Akpol, Akmil dan sekolah kedinasan lainnya sehingga nanti mereka akan menjadi calon-calon jenderal," katanya.
Pada kesempatan itu, Poltak Sitorus juga menyampaikan perihal kepemimpinannya di Kabupaten Toba yang belum maksimal karena tidak full selama 5 tahun menjabat satu periode.
"Jabatan kami dipotong dan tidak full 5 tahun. Belum lagi masa awal jabatan kami masih terdampak Covid, jadi kami baru hanya maksimal setahun membangun Toba ini. Karena itulah masih banyak yang harus kita perbaiki di Toba ini," katanya menjelaskan. (MC Toba/NS)
Posting Komentar
0Komentar