Prof. Dr. Syawal Gultom: Menuju Kampus Berkelas Dunia dengan Inovasi dan Penyesuaian Kurikulum

Prof. Dr. Syawal Gultom: Menuju Kampus Berkelas Dunia dengan Inovasi dan Penyesuaian Kurikulum

Hendri
By -
0



Unimed Medan

Bicaranews.com | PARAPAT - Dalam Forum FBS Indonesia di Parapat, Prof. Dr. Syawal Gultom menegaskan bahwa LPTK di Indonesia memiliki potensi besar untuk menjadi kampus berkelas dunia. Syaratnya, menurut Prof. Syawal, adalah kemauan, kesungguhan, komitmen, dan langkah bersama.


Kunci Menuju Kelas Dunia


"Proses akademik di kampus kita sebenarnya tidak jauh berbeda, hanya butuh langkah konkrit dan penyesuaian dengan perkembangan teknologi," ujar Prof. Syawal. Ia menekankan pentingnya penyesuaian kurikulum dan mata kuliah yang relevan dengan pasar kerja saat ini. "Jangan pertahankan mata kuliah yang kurang relevan di era IT ini," tambahnya.


Fokus pada Inovasi


Prof. Syawal juga menggarisbawahi perlunya kampus menjadi pusat inovasi. "Produk inovasi dari kegiatan akademik dosen dan mahasiswa harus dimanfaatkan oleh masyarakat dan dunia industri," ujarnya. Ia menekankan bahwa perubahan kurikulum, sumber belajar, mindset dosen dan mahasiswa, serta kegiatan akademik lainnya adalah langkah penting.


Kebijakan Pendukung


Untuk mendukung upaya ini, Prof. Syawal menekankan perlunya peraturan dan kebijakan nasional yang mendukung, serta kebijakan internal di masing-masing PTN. "Orientasi perlu perubahan menyeluruh agar kita bisa bersaing di tingkat global," katanya.


Forum FBS Indonesia: Wadah Strategis


Forum FBS Indonesia, yang dihadiri oleh pimpinan dari 14 fakultas bahasa dan seni serta seni dan desain dari 12 LPTK se-Indonesia, menjadi wadah strategis untuk membahas langkah-langkah menuju LPTK berkelas dunia. Diskusi dalam forum ini mencakup pengembangan akademik, riset, dan peningkatan kapasitas dosen serta mahasiswa.


Dengan semangat kolaborasi dan inovasi, LPTK di Indonesia diharapkan mampu melangkah bersama menuju kampus berkelas dunia, sesuai dengan visi yang disampaikan oleh Prof. Dr. Syawal Gultom. (*)

Tags:

Posting Komentar

0Komentar

Posting Komentar (0)