Puluhan mahasiswa Cipayung Plus yang terdiri dari GMMI, Himmah, Kammi dan PMII menilai kinerja Wali Kota Medan Bobby Nasution yang tidak beres.
Dalam aksi itu, terlihat Wali Kota Medan Bobby Nasution terlihat sempat berdebat. Sebab banyak mahasiswa yang mempertanyakan bukan ranah Pemko Medan
Aksi tersebut berlangsung selama 4 jam. Dimana dalam aksi itu, Bobby menjawab semua pertanyaan dan tuntutan yang dilayangkan mahasiswa tersebut.
Hal itu lantaran mahasiswa ini membahas tentang proyek lampu poncong yang tak kunjung ditangkap proyek
"Kan saya sudah bilang kalau mau ditangkap, mau itu kejaksaan itu silahkan saja. Tapi kalian bilang jangan di tangkap jadinya gimana, serba salah jadinya," ucapnya.
Bukan hanya membahas lampu pocong, mahasiswa ini pun membahas tentang sejumlah proyek Pemko Medan yang tidak beres.
Namun, dalam aksi itu, Wali Kota Medan Bobby Nasution membantah sejumlah proyek di Pemko Medan mangkrak.
"Mangkrak dari mana, itu semua sedang lagi dikerjakan. Tenggat waktu seluruh proyek selesai di akhir tahun ini," ucapnya.
Sangking marahnya, Wali Kota Medan menyuruh mahasiswa untuk demo di Kapolrestabes Medan.
"Jadi mau kau, kami suruh tetap demo ke Kapolrestabes. Aku udah bilang tadi, kalau kau gak terima gak apa-apa. Aku udah bilang tadi, di ranah kami, ranah Pemko, itu ketika uang dikembalikan, dan laporan sudah masuk tentang itu selesai. Karena yang kami ambil tidak ada kerugian negara,"jelasnya.
Mendengar jawaban itu, mahasiswa itu kembali mempertegas, bahwa proyek lampu pocong itu tetap rugi.
"Rugilah bang. Kan sudah dibangun," ucap mahasiswa tersebut.
Bobby pun kembali emosi mendengar mahasiswa tersebut.
"Kau anak hukum bukan sih. Rugi kek mana. Kerugian ini kerugian uang loh," ucapnya.
Namun mahasiswa itu mengotot, bahwa ada kerugian waktu atas proyek lampu pocong itu.
"Itu kan ada kerugian waktu," Jelasnya.
Atas jawaban tersebut, Bobby terlihat marah namun mengucap kalimat dzikir.
"Astagfirullah, aku bilang kerugian itu, kerugian uang loh dah itu sudah dibayar. Jadinya selesai," terangnya.
Usai berdebat selama empat jam itu, Wali Kota Medan Bobby Nasution pun izin pamit meninggalkan para mahasiswa.
Sementara itu, ketua koordinasi Cipayung Plus, Muhammad Amin mengatakan, ada beberapa tuntutan yang disampaikannya ke Wali Kota Medan.
Adapun beberapa tuntutannya itu, diantaranya Wali Kota Medan.
Adapun beberapa tuntutannya itu, diantaranya Wali Kota Medan Bobby Nasution dinilai mengingkari janji kampanye nya.
"Pak Wali juga gagal sebagai pemimpin Wali Kota. Untuk itu kami meminta, DPRD Medan memanggil Wali Kota atas carut marutnya pembangunan," jelasnya.
Amin mengatakan, pihaknya meminta Polrestabes dan Kejari Medan untuk memanggil dan memeriksa Pokja, PKK, dan kontraktor atas dugaan tindak pidana korupsi.
"Terimakasih pak Wali sudah mau bertemu dan mendengar aspirasi kami," jelasnya.
Usai aksi tersebut, Wali Kota Medan Bobby Nasution mengaku, menerima sebagian kritikan dari mahasiswa.
"Ya enggak apa-apa aksi dari teman-teman mahasiswa, sebagian kita terima. Yang namanya aksi kita terima. Cuman ada beberapa yang memang kita ingin ajak langsung masyarakat untuk menyaksikan sebagian program di lapangan," ucapnya. (trib/Bn)
Posting Komentar
0Komentar