Dalam kejuaraan karate yang digelar di Medan baru-baru ini, Franciscus mengamati kegembiraan anak-anak saat berinteraksi di dojo, tempat mereka tidak hanya belajar teknik bela diri tetapi juga nilai-nilai sportivitas, disiplin, dan kebersamaan. "Anak-anak terlihat bahagia dan antusias, mereka mendapatkan lebih dari sekadar latihan fisik. Karate membantu mereka menjauh dari gadget dan membangun hubungan sosial yang lebih sehat," ungkap Franciscus, Senin (26/8/2024).
Franciscus juga menekankan pentingnya peran orang tua dalam mendukung anak-anak mereka terlibat dalam aktivitas olahraga seperti karate. "Melalui latihan karate, anak-anak tidak hanya dilatih secara fisik, tetapi juga dibentuk mentalnya dengan prinsip-prinsip kebaikan. Ini penting untuk melindungi mereka dari dampak negatif lingkungan sekitar," tambahnya.
Sementara itu, Drs. Roberto Sembiring, Kakomtek Kei Shin Kan Sumut, memberikan apresiasi tinggi terhadap Sirkuit Kei Shin Kan yang dilaksanakan pada Minggu 24 Agustus, kemarin. Ia menilai sirkuit ini sebagai langkah penting dalam meningkatkan kemampuan dan pengalaman para peserta, terutama bagi dojo yang selama ini jarang ikut bertanding. "Sirkuit ini adalah terobosan yang luar biasa. Saya sangat mendukungnya dan berharap kegiatan ini bisa menjadi agenda rutin yang terus mengasah kualitas para atlet," ujar Roberto.
Ketua Pengcab Kei Shin Kan Medan, Bernard Sibagariang, SH, juga menyampaikan rasa terima kasihnya kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam suksesnya acara ini. Ia berharap sirkuit antar dojo ini dapat menjadi platform yang solid bagi para kohai untuk terus meningkatkan kemampuan mereka dan memperkuat ikatan antar dojo di Medan.
Dengan dukungan penuh dari berbagai pihak, karate di Medan diharapkan tidak hanya melahirkan atlet berprestasi, tetapi juga membentuk generasi muda yang tangguh secara mental dan fisik, siap menghadapi tantangan di masa depan. (Dedhu/Bn)
Posting Komentar
0Komentar