Mereka menuntut agar netralitas Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemkab Deli Serdang bisa terjaga saat masa atau tahapan Pilkada berjalan.
Saat itu massa menuding dan menyampaikan ada oknum Camat Galang, Syahdin Setia Budi Pane yang diduga melakukan keberpihakan politik praktis terhadap salah satu pasangan Bakal Calon (Balon) Bupati dan Wakil Bupati Deli Serdang.
Sebagai bukti saat itu massa pun membawa poster besar yang bergambar Camat Galang yang sedang berada di posko Balon dr Asriluddin Tambunan dan Lom-Lom Suwondo yang berada di wilayah Kecamatan Galang.
Saat itu Syahdin Setia Budi Pane tampak sedang duduk sambil bertepuk tangan.
Sementara dihadapannya terlihat dr Asri Ludin Tambunan terlihat berdiri. Syahdin Budi Pane dan dr Asri sama-sama mengenakan baju dinas kerja.
Sementara dibagian belakang dr Asri yang akrab disapa Aci terbentang poster dirinya bersama Lom Lom Suwondo. Dalam poster mereka membuat tanda silang merah dan membuat tulisan tidak untuk dicontoh.
Saat berorasi masaa mendesak agar Pj Bupati Deli Serdang, Wiriya Alrahman segera menonaktifkan Camat Syahdin Setia Budi Pane yang mereka tuding terindikasi menyalahgunakan jabatan untuk kepentingan politik Bacalon tertentu.
"Kami juga meminta agar PJ Bupati memerintahkan Inspektorat untuk memeriksa dan menindak secara tegas Camat Galang atas keterlibatannya dalam politik praktis mendukung salah satu Bacalon Bupati," Ketua Umum Pagar sekaligus koordinator aksi, Tareq Adel.
Tidak hanya itu disampaikan juga agar Bawaslu Deli Serdang bisa menindak Bacalon Bupati yang melibatkan oknum ASN Pemkab Deli Serdang sesuai regulasi yang berlaku.
Aksi di depan pintu gerbang keluar kantor Bupati ini sempat ricuh beberapa menit.
Hal ini lantaran di tengah-tengah aksi pintu gerbang besi sempat bergeser dari rel besi dan membuatnya sedikit miring setelah disenderin beberapa orang massa.
Ketika itu oknum Satpol PP bernama Leonardus Parhusip langsung bersikap agresif. Dengan nada lantang ia langsung mendekati massa dan menanyain siapa orang yang menendang gerbang.
Selain itu ia bersama dengan anggotanya juga mencoba menanyain satu persatu Kartu Tanda Anggota (KTA) mahasiswa.
"Siapa yang menumbangkan ini? Siapa yang menumbangkan. Mana KTA kalian-mana KTA kalian," kata Leonardus yang juga sebagai Kasi Kerja Sama Satpol PP Deli Serdang.
Saat itu satu orang mahasiswa pun sempat mereka dorong untuk diamankan karena melihat Leonardus bersifat agresif.
Namun ketika itu rekan-rekannya yang lain pun langsung ikut membantu dan meneriakkan berulang kali kata-kata hidup mahasiswa.
Suasana baru reda setelah beberapa polisi yang juga melakukan pengamanan di lokasi ikut menenangkan suasana. Polisi menyebut pintu gerbang miring bukan karena ditendang.
"Memang begitu itu pagar besinya. Memang sudah rusaknya. Cuma disenderin saja itu, udah-udah,"katanya.
Kasatpol PP Deli Serdang, Marjuki Hasibuan langsung mendekat ke lokasi setelah anggotanya nyaris terlibat bentrok dengan massa.
Aksi ini langsung diterima oleh Inspektur Deli Serdang, Edwin Nasution. Sekitar 6 orang perwakilan massa langsung diterima di dalam ruang pertemuan. (Trib/Bn)
Posting Komentar
0Komentar