Sedih, Herawaty Manurung Menyusul Suami dan Lima Anaknya, Anak Paling Bungsu Tinggal "Sebatang Kara"

Sedih, Herawaty Manurung Menyusul Suami dan Lima Anaknya, Anak Paling Bungsu Tinggal "Sebatang Kara"

Rambe
By -
0



Kecelakaaan Kereta Api

Bicaranews.com | MEDAN - Akibat kejadian tragis ini, membuat putri bungsunya, Setia Manullang harus hidup sebatang kara.


Informasi meninggalnya Herawaty Manurung berseliweran di jagat maya, dimana korban Herawaty Manurung meninggal pada, Kamis 1 Agustus 2024, pukul 6.40 Wib, di ruang ICU RSU Haji Adam Malik.


Sebelumnya, satu keluarga Ramses Manullang warga Lubuk Pakam, Deli Serdangg dikabarkan meninggal dunia setelah mobil Toyota Rush Hitam yang mereka kendarai ditabrak oleh "Si Ular Besi" atau kreta api pada Minggu (21/7) pukul 12.24 WIB kemarin.


Informasi yang dihimpun, akibat tabrakan Kereta Api Sribilah Utama (Rantauprapat-Medan) enam orang meninggal dunia dan satu mengalami kritis


TKP sendiri berada di perlintasan KM 33+800 petak jalan antara Stasiun Perbaungan - Stasiun Lubuk Pakam dan kerasnya tubrukan itu mengakibatkan mobil terlempar ke sawah.


Manager Humas PT KAI (Persero) Divre I Sumut, Anwar Solikhin membenarkan peristiwa itu dan menyampaikan belasungkawa dan duka kepada keluarga. Serta Anwar menyebutkan saat itu mobil tersebut melintas di perlintasan tidak terjaga. 


Pada saat bersamaan melintas Kereta Api Sribilah Utama. Padahal secara berulangkali masinis sudah membunyikan klakson lokomotif namun tidak diindahkan. Akibatnya mobil terseret dan terjatuh ke area persawahan yang ada di sekitar lokasi.


Berikut nama-nama korban meninggal dalam insiden tersebut.

1. Ramses Manullang (51)

2. Gabriella Dwiyana Manullang (28),

3. Sarah Tabita Manullang (26),

4. Yohanes Manullang (24),

5. David Junior Manullang (22)

6. Nikon Monang Manullang (20).

7. Herawaty Manurung meninggal 1 Agustus 2024


Sumber: Analisa

Posting Komentar

0Komentar

Posting Komentar (0)