Berstatus Tersangka, Kadisdik Langkat Tak Hadiri Panggilan Penyidik

Berstatus Tersangka, Kadisdik Langkat Tak Hadiri Panggilan Penyidik

Hendri
By -
0



Dinas Pendidikan Langkat

Bicaranews.com | MEDAN - Polda Sumut menyatakan Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik ) Kabupaten Langkat, Saiful Abdi tak menghadiri panggilan penyidik saat mau diperiksa.


Saiful Abdi seharusnya datang pada Selasa 17 September kemarin, diperiksa sebagai tersangka.


Namun dia tak hadir dengan alasan sedang menjalankan tugas.


"Yang bersangkutan melalui kuasa hukumnya menyampaikan berhalangan hadir karena ada tugas dinas,"kata Kabid Humas Polda Sumut Kombes Hadi Wahyudi, Rabu (18/9/2024).


Hadi menjelaskan, Saiful melalui pengacaranya meminta penjadwalan ulang pemeriksaan.


Namun demikian Polisi belum membuat jadwal kapan tersangka dugaan suap seleksi penerimaan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) Langkat itu diperiksa.


"Ia memohon dijadwalkan ulang."


Sebelumnya, Subdit III tindak pidana korupsi direktorat reserse kriminal khusus Polda Sumut menetapkan status tersangka terhadap Saiful Abdi, kepala dinas pendidikan Kabupaten Langkat.


Ia diduga terlibat dugaan suap seleksi penerimaan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) Kabupaten Langkat tahun anggaran 2023.


Kabid Humas Polda Sumut Kombes Hadi Wahyudi mengatakan, penetapan tersangka dilakukan penyidik setelah melakukan gelar perkara pada 5 September lalu.


Setelah menemukan cukup bukti, penyidik pun akhirnya menetapkan Saiful Abdi sebagai tersangka.


"Betul. Hasil gelar perkara penyidik menetapkan kembali 3 orang sebagai tersangka dalam perkara dugaan suap seleksi PPPK Langkat," kata Kabid Humas Polda Sumut Kombes Hadi Wahyudi, Jumat (13/9/2024).


Mantan Wadir Lantas Polda Kalimantan Tengah ini menerangkan, selain kepala dinas pendidikan, penyidik juga menetapkan dua tersangka lain.


Keduanya ialah Eka Depari, sebagai Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) dan Alek Sander sebagai Kasi Kesiswaan Bidang Sekolah Dasar di Dinas Pendidikan.


"Iya. Termasuk Kepala BKD Eka Depari dan Alek Sander Kasi Kesiswaan Bidang SD di dinas pendidikan ditetapkan sebagai tersangka."


Polisi mengungkap, total tersangka dugaan suap seleksi penerimaan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) di Kabupaten Langkat berjumlah lima orang.


Dua sebelumnya yang ditetapkan sebagai tersangka ialah Awaludin Kepala Sekolah Dasar (SD) 055975 Pancur Ido, Selapian Kabupaten Langkat, dan Rahayu Ningsih Kepsek SD 056017 Tebing Tanjung Selamat. (Trib/Bn)


Tags:

Posting Komentar

0Komentar

Posting Komentar (0)