Pada kesempatan tersebut, Aiptu Sinaga mengedukasi warga tentang pentingnya menerapkan Dalihan Natolu, yaitu Somba Marhulahula sikap hormat kepada keluarga pihak pemberi istri/ibu/keluarga dari ibu), Elek Marboru, (sikap membujuk/mengayomi anak perempuan dan pihak yang menerima anak perempuan) dan Manat Mardongan Tubu (sikap berhati-hati kepada teman semarga) untuk mencegah perpecahan akibat politik identitas.
Aiptu Sinaga meminta orang tua untuk terus mengajarkan nilai-nilai Dalihan Natolu kepada generasi muda guna menjaga ketertiban dan keharmonisan selama tahapan Pilkada. Ia menekankan bahwa seluruh masyarakat Kabupaten Samosir harus bersatu dan tidak terpecah oleh perbedaan pilihan calon kepala daerah.
"Para Bakal Pasangan Calon Kepala Daerah Kabupaten Samosir adalah bermarga Batak Toba, oleh sebab itu jangan kita paksanakan pilihan kita kepada orang lain karena seluruh masyarakat kabuten Samosir memiliki hubungan kekeluargaan kepada Bakal Pasangan Calon yang diikat Marga dan Dalihan Natolu, ucap Aiptu H Swandi Sinaga
Sementara itu, Pejabat Sementara Kasi Humas Polres Samosir, BrigPol Vandu P Marpaung, menegaskan peran aktif Aiptu Sinaga dalam mencegah perpecahan dengan memperkuat persaudaraan melalui adat Dalihan Natolu. Hal ini diharapkan dapat menciptakan suasana Pilkada yang aman dan kondusif di Kabupaten Samosir. (Humas Polres/Naomi Simaremare)
Posting Komentar
0Komentar