Dengan hasil ini, tim polo air putra Jabar menempati posisi atas bersama DKI Jakarta klasemen sementara setelah meraih tiga kemenangan beruntun. Pada pertandingan selanjutnya, Jabar akan menghadapi laga penentu perebutan medali emas menghadapi DKI Jakarta.
Jika tim putra mampu meraih medali emas, selain mempertahankan hasil sempurna seperti PON XX/2020 Papua juga akan menjadi sejarah baru untuk tim polo air Jawa Barat dimana untuk pertama kalinya bisa mengawinkan medali emas PON.
Manajer tim polo air Jawa Barat Tendy Suwarman mengatakan bahwa dengan tiga kemenangan yang telah diraih ini hampir dipastikan medali perak sudah berada di tangan. Namun, bukan itu yang dibidik oleh Jabar karena saat menghadapi DKI Jakarta nanti akan menjadi laga penentu sekaligus ulangan final PON Papua.
“Baik Jabar maupun DKI sama-sama memiliki peluang untuk meraih medali emas. Tetapi sebagai juara PON XX Papua, tim Jabar lebih diunggulkan. Secara kekuatan sejak beberapa tahun terakhir Jabar dan DKI sama-sama imbang, tinggal kesiapan mental, kepercayaan diri dan strategi yang diterapkan dapat dijalankan dengan baik,” kata Tendy usai pertandingan
Sementara itu, pelatih tim polo air putra Jabar Rangga Wisnu Wardhana memuji kedisiplinan anak asuhnya. Mereka berhasil menerapkan taktik dan strategi. Menurutnya, kunci kemenangan timnya terletak pada kedisiplinan pemain dalam menjalankan instruksi.
"Pemain sangat fokus dan disiplin menerapkan strategi yang telah kami rancang, terutama dalam bertahan dan memanfaatkan peluang di setiap serangan," ujarnya.
Ia menambahkan, taktik permainan cepat dan agresif yang dikombinasikan dengan pertahanan solid menjadi faktor utama yang membuat tim Sumsel kewalahan. "Kami sudah mempelajari permainan Sumsel dan tahu bagaimana cara meredam serangan mereka. Kedisiplinan pemain di setiap lini berhasil menutup ruang gerak lawan," katanya.
Sedangkan Kapten tim Jabar, Made Agung Dwi Cahya Arsana Putra mengatakan dibandingkan pertahanan pada pertandingan sebelumnya mereka sudah lebih baik.
“Tapi untuk attack sepertinya kita menurun dari pertandingan sebelumnya,” ucapnya pada awak media usai pertandingan.
Pada pertandingan besok (8/9) untuk penentuan mendapatkan medali emas, atlet berusia 26 tahun ini mengatakan bahwa akan mengajak tim untuk saling mendukung dan memotivasi.
“Sudah pasti! (Optimis mendapatkan medali emas). Dan yang terpenting ya taktik-taktik kita semua akan dikeluarkan nanti di final,” tuturnya lagi.
Pemain tim nasional tahun 2019 dan juga memperoleh medali emas pertama pada Sea Games, di Filipina, ia juga memberikan saran kepada teman-temannya agar memberikan yang terbaik jika ingin masuk ke dalam timnas.
“Kalau kalian main bagus di PON ini, kalian akan dipandang oleh pemain tim nasional dan ya kalau kata orang muslim Insya Allah kalian akan masuk tim nasional,” ujarnya menjawab wartawan. (PON XXI SUMUT/Bn)
Posting Komentar
0Komentar