Setidaknya, 10 anggota geng motor ditangkap polisi saat penggerebekan.
Ketika disergap, mereka sedang bermain judi kartu di dalam sebuah rumah.
Kasat Reskrim Polrestabes Medan Kompol Jama Purba mengatakan, mereka diduga geng motor yang berkeliaran mengacungkan senjata tajam di Kota Medan pada Sabtu sore sekira pukul 15:00 WIB, salah satunya di Jalan Diponegoro Medan.
"Ini berkaitan adanya geng motor sekira pukul 15:00 WIB tadi di inti kota Jalan Diponegoro. Yang kita amankan sementara 10 orang," kata Jama, dalam keterangannya yang diterima, Sabtu (21/9/2024).
Berdasarkan hasil pemeriksaan sementara, sore tadi mereka konvoi lengkap dengan senjata tajam hendak tawuran dengan kelompok lain.
Mereka bergabung dengan dua kelompok lainnya saat berkeliling Kota Medan.
Dari penggerebekan tadi Polisi mengamankan senjata tajam dan sejumlah sepeda motor.
Sejauh ini aparat belum membeberkan identitas kelompok remaja ini karena masih dalam pemeriksaan.
Yang pasti, kata Jama, usia mereka beragam diantaranya anak dibawah umur.
Sampai saat ini Polisi mengaku masih memburu ketua geng motor tersebut.
"Mereka diduga akan tawuran dengan geng motor lainnya."
Diberitakan sebelumnya, gerombolan geng motor terkesan semakin merajalela di Kota Medan.
Mereka berkeliaran tanpa rasa takut adanya Polisi di depan mal Deli Park, Medan Jalan Guru Patimpus Medan, Sabtu (21/9/2024) sore sekira pukul 15:00 WIB tadi.
Dari rekaman video singkat yang diunggah akun Instagram @tkpmedan, terlihat belasan sepeda motor konvoi berboncengan melintas di pusat kota Medan diduga membawa senjata tajam.
Sambil berkendara, mereka nampak mengacungkan senjata tajamnya sambil mengegas kendaraannya ke arah Jalan Guru Patimpus ke arah Jalan Gatot Subroto, Medan.
Karena bebasnya geng motor bersenjata tajam berkeliaran di pusat Kota Medan, warganet pun mempertanyakan keberadaan aparat Kepolisian, khususnya personel Polrestabes Medan.
"Aparatnya pada kemana woi?" tanya akun @adhira6869adi, dilihat Sabtu (21/9/2024).
Saat dikonfirmasi, Kapolrestabes Medan Kombes Teddy John Sahala Marbun tak berkomentar banyak.
Ia menanyakan dimana dan kapan geng motor terekam kamera berkeliaran di pusat Kota Medan.
Terkait seperti apa tindakan polisi, Teddy menyebut pihaknya telah melakukan upaya penindakan pencegahan seperti patroli.
Namun demikian, ia meminta masyarakat melaporkan ke nomor layanan 110 apabila melihat adanya kejahatan jalanan dan sebagainya.
"Tetap. Kita melaksanakan patroli. Mohon info dari masyarakat agar melapor ke 110 untuk kecepatan," katanya, Sabtu (21/9/2024). (Trib/Bn)
Posting Komentar
0Komentar