Siswa SMPN di STM Hilir Tewas Diduga Usai Dihukum Guru

Siswa SMPN di STM Hilir Tewas Diduga Usai Dihukum Guru

Hendri
By -
0



Dinas Pendidikan Deliserdang

Bicaranews.com | DELISERDANG - Seorang siswa sekolah menengah pertama (SMP) di SMP Negeri I STM Hilir, bernama Rindu Syahputra Sinaga (14) warga Dusun I, Desa Negara Beringin, Kecamatan STM Hilir, Kabupaten Deliserdang tewas diduga usai disuruh Squat jump sebanyak 100 kali oleh gurunya.


Rindu tewas pada Kamis 26 September kemarin atau tujuh hari setelah mendapat hukuman dari guru mata pelajaran agama bernama Seli Winda Hutapea.


Yuliana Padang, ibu korban saat diwawancarai usai pemakaman mengatakan, anaknya dihukum gurunya pada 19 September lalu lantaran tidak bisa menghafal apa yang disuruh gurunya.


Sepulangnya dari sekolah, anaknya itu mengeluh kesakitan pada bagian kakinya akibat dihukum.


Kemudian keesokan harinya, Jumat 20 September anaknya itu demam tinggi dan mengeluh semakin tak enak badan.


Karena kondisinya tak kunjung pulih, pada Sabtu 21 September, korban terpaksa tidak masuk ke sekolah.


Bahkan, meski sudah dibawa berobat, rasa sakit Rindu tak juga reda.


"Hari kamis dihukum guru dia mengeluh kakinya sakit. Hari jumat dia demam panas tinggi, baru hari sabtu dia gak sekolah lagi karena kesakitan.


Saya bawa dia berobat, tapi tidak sembuh juga, dia terus mengeluh kesakitan 'mak sakit kurasa kakiku ini mak'," kata Yuliana menirukan ucapan anaknya, Jumat (27/9/2024).


Yuliana mengungkap, kondisi paha korban memar dan membengkak. Urat syaraf pada pahanya pun membiru.


Karena korban tak kunjung sembuh, pada Selasa 24 September ibu korban datang ke sekolah dan meminta izin secara langsung supaya anaknya diizinkan libur karena sakit.


Keesokan harinya, Rabu 25 September kondisi korban semakin parah dan dibawa ke klinik lagi.


Setibanya di klinik, rupanya tim medis sudah tidak mampu menangani korban sehingga korban dirujuk ke RS Sembiring Delitua.


Pada Kamis 26 September, pagi sekitar pukul 06:30 WIB, korban dinyatakan meninggal dunia.


"Rabu anak saya ngedrop, saya bawa ke klinik lagi. Rupanya klinik merujuk ke RS Sembiring, Delitua. Hari kamis pagi setengah 7 kurang anak saya sudah tidak ada lagi, meninggal dunia."


Kepala SMP Negeri I STM Hilir, Suratman saat dikonfirmasi melalui telepon belum merespon. (Trib/Bn)


Posting Komentar

0Komentar

Posting Komentar (0)