Dalam pembukaan event berskala nasional ini, puluhan pelajar perlihatkan tarian nusantara. Selain tairan sejumlah puak di Sumatera Utara (Sumut), tarian dari Bali dan Papua menghipnotis para peserta di area venue.
Kadispora Toba Rikardo Hutajulu mengutarakan, persiapan tarian nusantara ini dikemas masing-masing sekolah melalui sanggar tari. "Sanggar tari sudah ada di sekolah-sekolah. Inilah yang menyajikan tarian nusantara. Dan ini kita sudah kita persiapkan jauh-jauh hari," ujar Rikardo Hutajulu, di lokasi.
Bupati Toba Poltak Sitorus menyampaikan, pihaknya telah mempersiapkan infrastruktur penyelenggaraan PON ini. Sebelumnya, lokasi ini juga telah digunakan pada event bertaraf internasional; F1 Powerboat dan Aquabike Jetski World Championship.
"Kontingen ini ada dari 15 provinsi dan berjumlah 152 orang. Harapan kita, mereka bertanding sportif dan sehat serta selamat selama pertandingan. Kami siap memberikan pelayanan terbaik selama pertandingan ini berlangsung," terangnya.
Ia berharap, gaung PON ini menggema di masyarakat. Bahkan, menjadi pendorong bagi masyarakat sekitar bahwa olahraga amat penting dalam kehidupan sehari-hari. Bagi kaum muda, event ini menjadi pemantik semangat mengembangkan bakat cabang olahraga (cabor) ski air.
Harus diakui, hingga saat ini, Toba belum memiliki atlet cabor ski air. Selain berdampak bagi kesadaran soal kesehatan, PON juga diharapkan mampu mendongkrak UMKM masyarakat sekitar. Dengan melihat secara langsung pertandingan ski air, kaum muda bakal tertarik mendalaminya.
"Kami sangat percaya, dengan adanya PON ini akan memiliki dampak yang luar biasa bagi sejumlah sektor. Misalnya bidang ekonomi PON itu akan mampu mendongkrak UMKM kita. Dan juga, kita mendorong anak-anak muda kita. Semoga mereka termotivasi setelah melihat pertandingan secara langsung di kawasan kita ini," terangnya. ( PON XXI SUMUT/Bn)
Posting Komentar
0Komentar