Adapun sejumlah desa yang ditinjau tersebut adalah pembangunan SPAM yang ada di Desa Panyabungan Jae, Panyabungan Julu Kecamatan, Panyabungan, dan Desa Mompang Julu, Kecamatan Panyabungan Utara.
Anggaran program sanitasi dan SPAM ini sendiri bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) tahun 2024.
Dalam peninjauannya, Atika juga turut didampingi sejumlah pimpinan organisasi perangkat daerah yang ada di lingkungan Pemerintah Kabupaten Mandailing Natal.
Di lokasi, Atika terlihat menjumpai masyarakat dan memberikan penjelasan terkait fungsi dan berpesan untuk senantiasanya merawatnya.
Wakil Bupati Mandailing Natal, Atika Azmi Utammi Nasution menyampaikan, program SPAM ini sebagai bagian dari program pengentasan anak dari stunting dan menunjang percepatan penanganan miskin esktrem.
Dia menyebut, pembangunan sanitasi dan SR SPAM itu juga bagian dari upaya dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat lewat pembangunan dan kesehatan.
"Air bersih juga bersinggungan dengan stunting dan percepatan pengentasan kemiskinan ekstrim. Ini bagian dari pekerjaan kami selaku TPPS. Dan ini bagian dari kerja keras Pemerintah Kabupaten Madina dalam melayani masyarakat," katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Madina, Ir Elpi Yanti Harahap mengatakan, ada 20 desa/kelurahan yang masuk program sanitasi dengan masing-masing mendapat 50 titik pembangunan.
“Insya Allah, Desember ini sudah rampung,” ujarnya.
Dia menjelaskan berdasarkan data yang dimiliki PUPR Madina program sanitasi menyasar 1.020 Kepala Keluarga (KK) yang tersebar di 20 desa dan kelurahan. (Ant/Bn)
Posting Komentar
0Komentar