Eko ditemukan tergeletak di dalam ruangan kerjanya dengan kondisi tak bernyawa pagi tadi sekira pukul 08:00 WIB.
Kanit Reskrim Polsek Patumbak Iptu M Yusuf Dabutar mengatakan, ketahuannya Eko sudah meninggal dunia setelah rekannya mencari keberadaan Eko di kantor Desa.
Ketika mau memeriksa di ruang kerjanya, rupanya pintu tak bisa dibuka lantaran terganjal kaki almarhum. Sedangkan Eko, terlihat tergeletak.
"Saksi memeriksa ke ruangan korban dan pada saat pintu ruangan mau di buka terlihat korban tergeletak di lantai dan kaki korban di dekat pintu ruangan sehingga pintu ruangan pada saat mau di buka terganjal kaki korban,"kata Iptu M Yusuf Dabutar, Sabtu (19/10/2024).
Iptu Yusuf menjelaskan setelah mendapat laporan adanya orang meninggal dunia, pihak Polsek Patumbak langsung datang ke kantor Desa Patumbak Kampung, Kecamatan Patumbak.
Kemudian, pihaknya menghubungi tim Indonesia Automatic Fingerprint Identification System (Inafis) Polrestabes Medan guna pemeriksaan sidik jari, maupun fisik.
Dari hasil pemeriksaan yang dilakukan Polisi, tidak ada bekas luka di tubuh Eko.
Lalu, barang berharga Eko maupun di kantor Desa juga disebut tidak ada yang hilang.
Iptu Yusuf mengungkap, dari keterangan ayah korban, Eko menderita sakit menahun yaitu sering sakit kepala sebelah ditambah penyakit asam lambung yang akut.
Sehingga jenazah bendahara Desa tersebut tidak dilakukan autopsi dan langsung diserahkan kepada keluarganya untuk dimakamkan.
"Orang tua korban menerangkan bahwa korban ada menderita penyakit migrain (pusing kepala sebelah) dan asam lambung akut yang sudah menahun." (Tri/Bn)
Posting Komentar
0Komentar