Dikatakannya lagi, jangan sampai terjadi pertikaian dan perselisihan sesama guru maupun antara Kepala Sekolah dengan para guru.
“Hal ini harus menjadi pembelajaran, bukan hanya kepada yang terjadi di Namorambe tetapi kepada semua guru dan semua sekolah. Kita harus peduli, tanggap dan sifatnya mengayomi dan yang terpenting apabila ada kesalahan guru, kita rangkul, kita lihat harapan dan kebutuhannya mudah-mudahan mereka pasti loyal, dan tidak mungkin Kepsek dilaporkan bawahannya,” ucapnya saat awak media menyinggung tentang peristiwa yang terjadi di SMAN 1 Narurambe, Jumat (18/10/2024) di kantornya.
"Mudah-mudahan apa yang terjadi di SMA Negeri 1 Namorambe menjadi pembelajaran berharga bagi siapapun. Masing-masing pihak harus melakukan interpoksi dan evaluasi diri. Semoga ada solusi yang terbaik atas permasalahan di SMAN 1 Namorambe," sebut Gokman.
Ketua MKKS Wilayah I Cabang Dinas Pendidikan Provisi Sumatera Utara ini berharap kepada Kepala Sekolah agar bijaksana dan berjiwa besar terhadap situasi dan kondisi yang ada di sekolahnya.
“Artinya antara Kepala Sekolah dan Guru adalah satu keluarga. Kalau ada situasi sepeti ini harus kita anggap sebagai dinamika. Apabila ada masalah Kepala Sekolah harus bisa mengatasinya. Jangan sampai keluar, apabila permasalahan sampai keluar akan berdampak atas situasi dan kekondusifan sekolah," imbuhnya.
"Semoga Kepala Sekolah memiliki kebijakan dan bisa mengatasi permasalahan di sekolah sehingga tidak menganggu proses belajar mengajar,” tutup Gokman. (Bn)
Posting Komentar
0Komentar