Pasalnya, anggaran untuk pembangunan Paving blok di tahun 2023 yang silam di Lingkungan IV, belum terlihat pembangunannya.
"Menurut sumber yang dapat dipercaya kepada wartawan menyebutkan," bahwa, pembangunan Paving blok di Lingkungan IV yang dananya sekitar Rp 80 juta, seharusnya sudah siap dikerjakan sesuai musyawarah masyarakat dengan pihak Kelurahan.
Namun, sampai saat ini pembangunannya belum terealisasi, sehingga dana tersebut dikemanakan," ujar salah satu sumber kepada wartawan meminta namanya tidak di catut.
Kami masyarakat Sei Bilah Timur merasa kesal akibat ulah oknum Lurah. Dimana setiap pencairan ADK dari pusat penggunaan anggarannya tidak pernah transparan.
Selain itu, tidak melibatkan pihak Kepala Lingkungan, yang sebelumnya telah diutamakan," tegasnya.
Kuat dugaan bahwa dana tersebut telah dikorupsi oleh oknum Lurah Sei Bilah Timur berinisial FC, S.Kom. Dimana sampai saat ini pihak Staf Lurah tidak mengetahui anggarannya.
Begitu juga ADK Tahun 2024 yang dikerjakan hanya satu paket Paving blok di Lingkungan IV Gang Hasanuddin yang biayanya cuma sebesar Rp 42 juta.
Kemudian biaya untuk pemberdayaan masyarakat tahun 2024 hanya ada 4 kali," tandasnya.
Terkait hal diatas, Lurah Sei Bilah Timur Fridya Chairul, S.Kom saat dikonfirmasi wartawan tidak berada di kantornya.
Menurut salah satu stafnya, Lurah tidak masuk berhubung sedang rapat di Stabat," katanya singkat.
Pantauan wartawan setiap kali mendatangi Kantor Lurah. Lurah selalu tidak berada ditempat, diduga sengaja untuk menghindar karena takut dikonfirmasi terkait penggunaan ADK. (Bn)
Pewarta : H. Simare-mare
Posting Komentar
0Komentar