Peristiwa ambruknya jembatan ini terjadi pada saat ramainya pengunjung Taman Cadika yang merupakan taman hutan kota, di akhir pekan hari Minggu. Tak ayal lagi kepanikan pun melanda para pengunjung taman yang tercebur (terjatuh) ataupun anggota keluarganya, yang ikut tercemplung ke aliran air danau di Cadika karena rubuhnya pondasi jembatan gantung yang kapasitasnya terbatas.
Saat itu diperkirakan diatas jembatan terdapat lebih dari 40 orang yang sedang menyebrang. Jembatan penyeberangan tersebut kapasitasnya hanya dapat menampung 20 penyebrang saja. Ditambah lagi ada sekelompok remaja yang bermain diatas jembatan tersebut sambil melompat-lompat.
Saat dikonfirmasi terkait amburuknya jembatan tersebut, Kepala Dispora (Dinas Pemuda dan Olahraga) Kota Medan, T Yudi Khairunisa, mengakui adanya kejadian tersebut,
"Benar ada kejadian itu, hari Minggu merupakan puncak ramainya pengunjung, jadi jembatan yang kemampuanya hanya 20 orang saja, jadi 40 orang lebih yang melewatinya. Ditambah lagi ada anak-anak yang main lompat-lompatan di jembatan itu," ujar Tengku Yudi.
Meski tidak terdapat korban jiwa akibat ambruknya jembatan ini, namun kejadian ini merupakan kejadian ke dua kalinya. Sebelumnya, ambruknya jembatan Taman Cadika ini pernah terjadi saat Kunjungan Menteri BUMN Dahlan Iskan pada tahun 2013 silam.
Hal ini seharusnya menjadi perhatian pihak pengelola Taman Hutan Kota tersebut, untuk menempatkan para petugas di lokasi yang dianggap rawan dan vital, agar peristiwa ini tidak terulang kembali. (Ril/Bn)
Posting Komentar
0Komentar