Salah satu kegiatan utama yang dilakukan adalah memberantas buta huruf Al-Quran, menambah pengetahuan dan wawasan mengenai Sejarah Islam, Tata cara beribadah yang baik dan benar dan banyak lagi. Namun, pada kesempatan kali ini, para penyuluh berfokus pada tema “Cara beribadah yang baik dan benar sesuai dengan ajaran dan syariat islam”.
Sebanyak 100 orang narapidana aktif terlibat dalam program penyuluhan agama ini, yang dibagi menjadi sepuluh kelompok dan akan bergantian tiap minggunya.
Penyuluh agama Islam yang terlibat dalam program ini adalah Panindoan Pasaribu, Mustariba Hutagulung, Parningotan Simorangkir, yang telah memberikan kontribusi besar dalam memberikan bimbingan dan pembimbingan kepada narapidana.
Kegiatan ini juga didampingi oleh Sarwan selaku Koordinator Masjid, beliau berharap “melalui kombinasi pembelajaran agama, pelayanan konseling, dan kajian fiqh, para narapidana dapat menemukan jalan menuju perubahan positif yang berkelanjutan”. (Humas Lapas/Naomi Simaremare)
Posting Komentar
0Komentar