Agustinus menjelaskan, sejak dilantik pada 23 September lalu sebagai Pjs Bupati Toba, ia bersama unsur Forkopimda dan seluruh Jajaran OPD Pemkab Toba serta KPU dan Bawaslu Toba langsung menggelar rapat koordinasi terkait penyelenggaraan pemilu damai.
Agustinus juga menciptakan berbagai inisiatif, seperti Gowes Bareng Forkopimda dan Toba Fun Walk, yang bertujuan untuk mengampanyekan Pilkada Damai sekaligus mengajak masyarakat menggunakan hak suaranya. “Lewat kegiatan seperti ini, kami berharap masyarakat bisa lebih semangat untuk terlibat dan menggunakan hak suaranya,” ujar Agustinus kepada wartawan di Balige, Jumat (1/11/2024).
Upaya lainnya yang rutin dikerjakan dalam mendorong partisipasi aktif adalah aktif menghadiri berbagai acara keagamaan dan adat, yang menjadi kesempatan baginya bersama tokoh masyarakat dan tokoh agama untuk mengajak masyarakat lebih mengenal para kandidat. “Saya selalu mengingatkan masyarakat untuk menjadi pemilih cerdas. Masa depan Toba ada di tangan kita, jadi mari kita pastikan memilih pemimpin yang mampu membawa perubahan,” ajaknya.
Menurut Agustinus, sampai hari ini, situasi politik di Toba tetap kondusif meski dinamis. Ia optimis, antusiasme masyarakat memilih akan tetap tinggi, seperti pemilu sebelumnya yang hampir mencapai 80 persen partisipasi. “Masa depan Toba ada di tangan kita semua. Mari kita pastikan memilih pemimpin yang mampu membawa perubahan,” ajaknya.
Agustinus menegaskan pentingnya transparansi dan partisipasi aktif dalam penyelenggaraan Pilkada. Ia mengajak para wartawan dan pemilik media di Toba untuk berperan serta mengawasi setiap tahapan pemilu guna menjaga kepercayaan publik terhadap proses yang jujur dan adil.
“Saya bersyukur dapat dukungan dari teman-teman wartawan. Kita tahu, wartawan punya peran penting dalam mengawal Pilkada ini. Kami berharap bisa bersama-sama mengampanyekan pemilu damai dan mendorong partisipasi masyarakat,” ungkapnya.
Upaya ini juga diperkuat dengan adanya program Huta Pengawasan Partisipatif oleh Bawaslu Toba yang diluncurkan di Desa Sibuntuon, Uluan. Program ini mengajak masyarakat untuk aktif mengawasi proses Pilkada agar berjalan aman dan transparan. “Masyarakat Toba sudah melek pemilu, karena itu, kita ASN harus menjaga netralitas,” katanya.
Menghadapi potensi kerawanan, termasuk penyebaran hoax yang bisa mengganggu proses pemilihan, Agustinus mengandalkan peran aktif Bawaslu Toba dalam pengawasan. Menurutnya, keterlibatan ASN dalam politik praktis perlu diawasi ketat. Dan setiap pelanggaran akan ditindaklanjuti secara cepat dan tegas, berkoordinasi dengan Bawaslu Toba. “Kami ingin proses pengawasan berjalan terbuka, sehingga masyarakat bisa memantau,” imbuhnya.
Agustinus juga menyampaikan pentingnya memilih pemimpin yang kapabel demi masa depan Toba. Karena itu, ia mengajak kepada 150.643 pemilih (sesuai Daftar Pemilih Tetap) di Kabupaten Toba, untuk memanfaatkan kesempatan Pilkada serentak ini dengan bijak. “Hanya butuh waktu lima menit untuk memilih pemimpin yang akan menentukan masa depan Toba lima tahun ke depan,” pungkasnya. (*)
Posting Komentar
0Komentar