Dalam aksi itu, massa membawa berbagai spanduk dan karton bertuliskan berbagai tuntutan diantaranya seruan mengusir pejabat asusila dari Taput.
Koordinator aksi, Belaster Purba menyampaikan aspirasi massa terkait prilaku oknum oknum pejabat di daerah itu yang sangat mencederai masyarakat, terlebih terkait kasus video mesum diduga diperankan oknum pejabat yang beredar luas di masyarakat.
Massa meminta DPRD untuk merekomendasikan pemberhentian Indra Simaremare dari jabatan Sekda dan mendukung sepenuhnya keputusan Pj Bupati yang menonaktifkan sementara jabatan tersebut.
Tuntutan massa dijawab pimpinan sementara DPRD Taput, Hendra Dedi Hutabarat bersama sejumlah anggota dewan yang berjanji akan menindaklanjuti dan membahas aspirasi tersebut bersama koleganya di DPRD Taput.
Kemudian massa bergerak ke Kantor Bupati Taput dan diterima Pj Bupati Dimposma bersama Sekdaprovsu Arief yang kebetulan mengunjungi Kantor Bupati Taput.
Sekdaprovsu Arief dan Pj Bupati Dimposma berharap agar massa menghargai proses pemeriksaan yang sedang berjalan dan mendukung pemerintah untuk menuntaskan perihal dugaan tindakan pelanggaran disiplin ASN yang dilakukan Indra.
"Proses pemeriksaan atas Indra Simaremare masih berjalan, dan tugas-tugasnya akan dilaksanakan Pelaksana harian Sekda yang telah ditunjuk. Kami harap massa pulang dengan tertib dan damai," imbuh Dimposma saat massa masih bertahan di halaman Kantor Bupati Taput dari siang hari hingga sekira pukul 19.00 WIB. (Ant/Bn)
Posting Komentar
0Komentar