Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan iman dan taqwa para warga binaan pemasyarakatan (WBP) dan memberikan mereka pemahaman yang lebih mendalam tentang ajaran agama Islam.
Bimbingan keagamaan kepada warga binaan tidak hanya dilakukan oleh Penyuluh Agama Islam saja, namun juga Penyuluh Agama dari seluruh agama yang umatnya menjadi warga binaan pemasyarakatan, seperti Penyuluh Agama Kristen setiap Senin di Minggu ke-3 dan ke-4 setiap bulannya dan Penyuluh Agama Katolik setiap Senin di Minggu pertama setiap bulannya.
Untuk kegiatan bimbingan Islam dilaksanakan 2 kali dalam sebulan di Minggu ke-2 dan ke-3. Ada beberapa materi yang diberikan kepada warga binaan yang beragama Islam diantaranya yaitu ilmu Fiqih, baca tulis Al-Quran hingga praktek sholat serta penguatan iman dan taqwa.
Kepala Rutan Tarutung Evan Yudha Putra Sembiring menjelaskan "Rutan ataupun Lapas bukanlah akhir segalanya, jadikanlah Rutan sebagai wahana introspeksi diri atas kesalahan perilaku dengan cara mendekatkan diri kepada Tuhan yang Maha Esa, tentunya dengan kegiatan keagamaan sesuai dengan agama dan keyakinannya masing-masing.
Evan berharap program ini memberikan dampak positif bagi para Warga Binaan, baik dalam meningkatkan pemahaman agama, memperkuat iman dan akhlak, serta membantu mereka dalam mempersiapkan diri untuk kembali ke masyarakat setelah masa hukuman selesai.
“Melalui kerja sama ini, kita harapkan menjadi upaya untuk memperkuat iman dan akhlak para warga binaan sehingga nantinya mereka menjadi lebih baik dan bermanfaat bagi masyarakat sekitarnya,” harapnya. (Ril/Bn)
Posting Komentar
0Komentar