Aipda Asa Melki Hutabarat menjelaskan bahwa laporan pertama diterima sekitar pukul 20.30 WIB. "Kami mendapat informasi bahwa telah ditemukan seorang wanita dalam keadaan terlungkup di kamar mandi rumahnya di Desa Simbolon Purba. Setibanya di lokasi, kami mendapati jenazah korban telah dimandikan dan dikenakan pakaian baru atas persetujuan pihak keluarga. Korban juga telah disuntik formalin," ungkapnya.
Korban diketahui berinisial RS, berusia 59 tahun dan merupakan warga Desa Simbolon Purba. Dua saksi dalam kasus ini adalah suami korban, HS (63) Suami Korban dan RS (46), seorang tetangga korban.
Kronologi Kejadian
Menurut keterangan polisi, peristiwa bermula ketika HS pulang dari warung tuak sekitar pukul 19.00 WIB. Saat tiba di rumah, ia mendapati pintu terkunci dan tidak ada jawaban dari dalam meski sudah memanggil istrinya. Karena khawatir, HS membongkar pintu secara paksa.
Setelah memasuki rumah dan melakukan pencarian, HS menemukan istrinya dalam posisi terlungkup di kamar mandi. Ia kemudian meminta bantuan tetangganya RS, untuk mencoba menyadarkan korban. Namun, upaya tersebut tidak berhasil, dan korban dinyatakan telah meninggal dunia di tempat.
Dari pengecekan luar tubuh korban, ditemukan luka lebam di bagian kening kanan. Keluarga menduga luka tersebut disebabkan oleh benturan saat korban terjatuh di kamar mandi. "Pihak keluarga, termasuk suami korban, telah menerima kejadian ini sebagai kecelakaan murni dan mengikhlaskan kepergian korban," kata Aipda Asa Melki Hutabarat.
Brigpol Vandu P. Marpaung, pejabat sementara Kasi Humas Polres Samosir, menambahkan bahwa keluarga korban menolak autopsi. "Atas permintaan keluarga, autopsi tidak dilakukan. Pihak keluarga juga telah membuat surat pernyataan yang ditandatangani suami korban. Kami dari Kepolisian meminta kepada masyarakat agar tidak menyebarkan informasi yang tidak dapat dipertanggungjawabkan agar tidak menimbulkan informasi hoax atas kejadian tersebut, kita hargai keluarga kita yang sedang berduka," ujarnya. (Ril/Naomi/Humas Polres Samosir)
Posting Komentar
0Komentar