Sebagai Inspektur Upacara, Kapolres Yogie membacakan amanat Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, yang menyoroti kisah heroik bangsa di masa Agresi Militer Belanda II tahun 1948. Presiden menggarisbawahi peran Pemerintahan Darurat Republik Indonesia (PDRI) sebagai simbol ketangguhan bangsa dalam menjaga keutuhan NKRI.
"Peringatan ini adalah pengingat bahwa bela negara tidak hanya tugas militer, tetapi tanggung jawab seluruh warga negara. Nilai-nilai cinta tanah air, Pancasila, dan rela berkorban harus terus ditanamkan sebagai landasan generasi tangguh," ujar Kapolres Yogie, mengutip amanat Presiden.
Presiden juga menekankan perlunya kebijakan pertahanan adaptif untuk menghadapi tantangan strategis seperti perang siber, konflik regional, hingga perubahan iklim. Dalam konteks lokal, Kapolres Yogie mengaitkan semangat bela negara dengan peran Polres Samosir dalam menciptakan rasa aman di kawasan wisata unggulan.
"Memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat adalah wujud nyata bela negara kita di Samosir. Sebagai abdi negara, kita tidak hanya menjaga keamanan, tetapi juga mendukung Samosir sebagai destinasi wisata yang aman dan nyaman," tambah Kapolres.
Momentum Hari Bela Negara ke-76 ini membawa pesan kuat: di tengah dinamika global, kekuatan bangsa tetap bertumpu pada persatuan dan dedikasi bersama untuk Indonesia yang lebih maju. Di Samosir, semangat ini diselaraskan dengan upaya menjadikan kawasan ini tidak hanya sebagai kebanggaan lokal, tetapi juga aset nasional yang berdaya saing tinggi. (Bn)
Posting Komentar
0Komentar