Dalam arahannya, AKP Tito Juardi menekankan pentingnya kesiapan seluruh personel untuk menghadapi lonjakan aktivitas masyarakat dan wisatawan pada malam pergantian tahun. “Kegiatan kita hari ini sangat padat, mulai dari Operasi Lilin Toba, pengamanan ibadah, hingga mengawal aktivitas masyarakat dan wisatawan,” ujar Tito.
Polres Samosir telah memetakan lokasi rawan, seperti SPBU, jalan sempit di Desa Tanjung Bunga, kawasan Water Front City, Bukit Sibeabea, dan area perhotelan. Personel juga dikerahkan ke gereja, persimpangan jalan, serta jalur rawan kecelakaan.
“Tim patroli aktif akan berjaga di pelabuhan, Menara Pandang Tele, Bukit Sibeabea, Jembatan Tano Ponggol, hingga Simpang 4 Jalan Gereja Pangururan. Semua personel diwajibkan menggunakan handy talky agar siap merespons situasi darurat,” tambah Tito.
Beberapa kawasan wisata seperti Water Front City, Menara Pandang Tele, dan Bukit Sibeabea diprediksi akan ramai pengunjung. Polres Samosir juga menggelar sosialisasi bahaya kembang api dan upaya pencegahan kemacetan menggunakan pengeras suara di lokasi tersebut.
Menurut Brigpol Vandu P Marpaung, selaku pejabat sementara Kasi Humas Polres Samosir, aktivitas wisatawan di kawasan Samosir diperkirakan meningkat tajam. “Tiket kapal feri di Pelabuhan Simanindo dan Ambarita sudah habis terjual. Kami mengantisipasi penambahan trip, dan Kapal Feri Tao Toba Tomok siap siaga untuk melayani penyeberangan kapan pun diperlukan,” jelasnya. (Ril/Humas Polres Samosir/Bn)
Posting Komentar
0Komentar