Komisi D DPRD Sumut Desak Pemerintah Pusat Segera Bangun Jalan Layang Lintas Medan-Berastagi

Komisi D DPRD Sumut Desak Pemerintah Pusat Segera Bangun Jalan Layang Lintas Medan-Berastagi

Hendri
By -
0



DPRD Sumut

Bicaranews.com | MEDAN - Wacana jalan layang di jalur rawan longsor Medan-Berastagi jadi sorotan Komisi D DPRD Sumatera Utara (Sumut). DPRD mendesak Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto melalui Kementerian PUPR segera membangun jembatan layang di Jalur Medan-Berastagi.


Di jalur lintas Nasional ini sudah menahun terjadi bencana tanah longsor yang mengakibatkan akses jalan terputus. Bahkan belum lama ini terjadi tragedi maut korban longsor hingga merenggut 10 nyawa. 


Selain itu, menyebabkab dampak perekonomian masyarakat, yang terhambat distribusi sumber daya alam dan jasa. Mengingat Karo, Berastagi kawasan wisata, pertanian dan peternakan. 


Ketua Komisi D DPRD Sumut, Timbul Jaya Sibarani mengatakan, pelaksanaan pembangunan jalan layang lintas Medan-Berastagi harus segera dilakukan. dan merupakan hal yang sangat mendesak dibutuhkan masyarakat Sumatera Utara. 


"Kami mendesak pemerintah pusat untuk mencari solusi, karena dilihat dari sisi anggaran, saya pikir ini cukup besar," kata Timbul Jaya Sibarani, Jumat (10/1/2025).


Komisi D juga akan menyiapkan surat kepada Kementerian PUPR, agar serius dan benar-benar memberikan perhatian membangun jalur Medan-Berastagi, yang notabene jalan nasional. 


DPRD Sumut juga sudah berkoordinasi dengan Pemprov Sumut. Timbul mengatakan sudah membicarakan hal anggaran dan soal status hutan. 


"Kita meminta agar dikoordinasikanlah, tidak ada lagi alasan-alasan lagi terkait dengan kemaslahatan masyarakat Tanah Karo," ucapnya.


Politisi Golkar Dapil Siantar-Simalungun itu juga akan meminta Pemprov untuk melakukan kajian-kajian yang lebih praktis untuk meningkatkan sarana tranportasi seperti jembatan gantung. 


Sebelumnya, warga sudah berdemo ke Kantor Gubernur Sumut soal jalan Medan-Berastagi. Massa yang bergabung dalam Forum Masyarakat Nasional (Formanas) sempat memblokir jalan dengan 123 bus lintas Medan-Berastagi, Rabu (18/12/2024). 


Julianus orator aksi sampaikan 3 tuntutan, mendesak pemerintah Provinsi Sumatera Utara segera tuntaskan beronjong Medan-Berastagi sebelum 25 Desember 2025. Lalu segera wujudkan jalan layang Medan-Berastagi, dan memberikan jaminan rute Medan-Berastagi aman dijalani. 


Aksi digelar setelah tragedi 27 November 2024 jalur lintas Nasional Medan-Berastagi longsor, dan memakan puluhan korban meninggal dunia. Hingga saat ini infrastruktur belum pulih normal, tebing yang longsor belum diperbaiki dan dibangun. 


Setelah orasi selama hampir 3 jam lebih, Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Sumatera Utara (Sumut), Effendy Pohan akhirnya menemui massa. Dia menyampaikan soal status jalan Medan-Berastagi yang rusak sedang dalam proses perbaikan. 


"Bapak Pj Gubernur sudah menginstruksikan kepada kita semua tentang penanganan dan antisipasi longsor, ini memang jalan spesifik, ini adalah jalan yang satu-satunya akses dari Sumut ke arah Aceh bagian selatan," katanya. 


Effendy Pohan menegaskan status jalan Medan-Berastagi adalah jalan nasional, merupakan wewenang Kementerian. Namun dirinya mengatakan Pemprov Sumut akan tetap melakukan koordinasi.


"Langkah ke depan saya akan laporkan dan sebenarnya sudah terencana bahwa penanganan ini sudah harus cepat, setahu kami ini yang mengerjakan adalah balai (kementerian PUPR) tapi akan terus koordinasi juga ke BPBD," ungkapnya.


Rusaknya jalan akibat bencana longsor berdampak pada masyarakat seperti kemacetan dan dampak ekonomi. Effendy Pohan akan meneruskan hal tersebut kepada Pj Gubernur dan Forkopimda.


"Kita tahu memang macet, bisa berjam-jam karena macet. Masyarakat pasti akan terganggu, kita sepakat kita akan antisipasi ini dengan segera, kita akan sampaikan ke pak Pj Gubernur dan Forkopimda. Kita berharap aman lalu lintas saat Nataru ini, tapi kalau ada kejadian bencana alam tentu itu tidak kita harapkan," ungkapnya. 


Kemudian menanggapi rencana pembangunan bronjong pada tebing-tebing yang ada di Jalan Medan-Berastagi, Effendy mengatakan pembangunan sudah mulai dilakukan dan diusahakan berlanjut lebih cepat. Sudah ada dua titik dikerjakan, dan akan dilakukan percepatan ke 12 titik. (Trib/Bn)


Tags:

Posting Komentar

0Komentar

Posting Komentar (0)