Dirjenpas Tinjau Lapas Kutacane, Dorong Relokasi dan Pelatihan bagi Warga Binaan

Bicaranews.com | KUTACANE – Direktur Jenderal Pemasyarakatan (Dirjenpas), Mashudi, meninjau langsung kondisi warga binaan di Lapas Kutacane, Kabupaten Aceh Tenggara, Selasa (11/3/2025). Dalam kunjungan tersebut, ia berdialog dengan ratusan warga binaan dan berjanji akan menindaklanjuti berbagai keluhan yang disampaikan.

“Mari kita benahi bersama Lapas Kutacane. Warga binaan adalah keluarga dan saudara kita,” ujar Mashudi di hadapan para penghuni lapas.

Kondisi Lapas Kutacane memang memprihatinkan. Dengan kapasitas hanya untuk 100 orang, saat ini dihuni oleh 386 orang, menyebabkan kelebihan kapasitas hingga 300 persen. Bahkan, sebagian warga binaan harus tidur di luar kamar hunian karena ruang yang ada tidak mencukupi. Ditambah lagi, jumlah petugas penjagaan hanya 24 orang, yang bekerja dalam sistem tiga shift.

Menanggapi kondisi tersebut, Bupati Aceh Tenggara Salim Fakhry menghibahkan lahan seluas 4,1 hektar untuk relokasi Lapas Kutacane agar lebih layak. Surat hibah tanah tersebut diserahkan langsung kepada Dirjenpas Mashudi. “Bismillahirrahmanirrahim, kami sampaikan surat hibah untuk relokasi Lapas Kutacane,” ujar Bupati.

Mashudi menyambut baik hibah tersebut dan berharap dukungan dari Komisi III DPR RI untuk penganggaran pembangunan lapas baru. Anggota Komisi III DPR, Jamaluddin Idham dan Teuku Ibrahim, yang juga hadir dalam pertemuan itu, turut didorong untuk memperjuangkan realisasi pembangunan lapas yang lebih layak.

Selain itu, Mashudi menawarkan program pelatihan kerja bagi warga binaan di Balai Latihan Kerja (BLK) Nusakambangan, yang diharapkan menjadi bagian dari ketahanan pangan nasional. Pelatihan ini mencakup peternakan, budidaya ikan dan udang, pertanian, serta UMKM lainnya.

“Kalian akan mendapat pelatihan, dan setelah mulai berproduksi, akan diberikan imbalan berupa premi, yang sebagian akan ditabung sampai kalian bebas,” jelas Mashudi. Ia juga berharap Lapas Kutacane dapat ikut berkontribusi dalam program ketahanan pangan nasional, mengingat potensi pertanian di wilayah tersebut.

Kunjungan Mashudi juga menyoroti masalah overkapasitas di sejumlah lapas dan rutan di Aceh. Selain Lapas Kutacane, beberapa lapas lain mengalami kondisi lebih parah, seperti Lapas Bireuen (480 persen), Lapas Idi (600 persen), dan Lapas Lhokseumawe (300 persen). Pemerintah berencana menata ulang dan merelokasi lapas-lapas tersebut.

Terkait tuntutan warga binaan akan peningkatan kualitas makanan, Mashudi menegaskan bahwa standar pelayanan makanan akan terus diupayakan agar lebih baik.

Di sisi lain, Mashudi juga memberikan update terkait kaburnya 52 warga binaan dari Lapas Kutacane beberapa waktu lalu. Hingga saat ini, 21 orang telah kembali, baik karena ditangkap maupun menyerahkan diri. Pihaknya berharap 31 orang lainnya segera kembali.

Kunjungan Dirjenpas ini turut dihadiri oleh jajaran Direktorat Jenderal Pemasyarakatan, Forkopimda Aceh Tenggara, serta anggota DPR RI. (Humas Rutan Tarutung/bn) 

Related Post "Dirjenpas Tinjau Lapas Kutacane, Dorong Relokasi dan Pelatihan bagi Warga Binaan"
Rutan Tarutung Gelar Sidang Tim Pengamat Pemasyarakatan untuk Warga Binaan
Rutan Tarutung Sosialisasikan Amnesti Presiden untuk Narapidana dan Anak Binaan
Dua Pejabat Sekolah di Batubara Ditahan atas Dugaan Korupsi Dana BOS