

Bicaranews.com | BEIJING – Jumlah korban meninggal akibat gempa dahsyat yang mengguncang Myanmar terus bertambah. Hingga Selasa (1/4/2025), korban tewas dilaporkan mencapai 2.719 orang, dengan 4.521 korban luka dan lebih dari 400 lainnya masih hilang, menurut laporan China Central Television (CCTV).
Sehari sebelumnya, data dari Kantor Berita Xinhua menyebutkan angka korban tewas masih di angka 2.000 lebih, dengan sekitar 3.900 orang terluka dan 270 lainnya hilang.
Akibat bencana ini, pemerintah Myanmar menetapkan masa berkabung nasional selama tujuh hari sejak Senin (31/3/2025). Bendera nasional dikibarkan setengah tiang sebagai bentuk penghormatan kepada para korban.
Dukungan internasional pun berdatangan. Sejumlah negara, termasuk Indonesia, Rusia, India, China, Thailand, Uni Emirat Arab, serta PBB, telah mengirimkan tim pencarian dan penyelamatan, serta bantuan kemanusiaan untuk membantu para penyintas menghadapi situasi sulit ini. (*)
