

Bicaranews.com | WASHINGTON – Presiden Amerika Serikat Donald Trump menyatakan bahwa warga Palestina yang meninggalkan Gaza di bawah rencananya tidak akan memiliki hak untuk kembali ke wilayah tersebut. Pernyataan ini disampaikan dalam wawancara dengan Fox News, Senin (10/2/2025).
Ketika ditanya oleh jurnalis Fox News Bret Baier soal apakah warga Palestina akan memiliki hak untuk kembali ke Gaza, Trump dengan tegas menjawab, “Tidak, mereka tidak akan memilikinya,” sembari mengklaim bahwa mereka akan mendapatkan perumahan yang lebih baik di luar Gaza.
Trump juga menyebut rencananya adalah membangun permukiman permanen bagi warga Palestina, karena menurutnya, kondisi Gaza saat ini tidak layak huni dan membutuhkan waktu lama untuk diperbaiki. Ia menggambarkan rencana tersebut sebagai “pengembangan real estat untuk masa depan,” dengan tujuan membangun komunitas yang lebih baik bagi 1,9 juta warga Palestina.
Rencana ini pertama kali diungkapkan Trump dalam konferensi pers bersama Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu di Washington pekan lalu.
Namun, rencana tersebut menuai penolakan keras dari warga Palestina yang menegaskan tidak akan pernah meninggalkan tanah mereka. Beberapa negara di dunia, terutama di kawasan Asia Barat, juga mengecam rencana itu dan menyebutnya sebagai bentuk pembersihan etnis terhadap rakyat Palestina.
Rencana kontroversial Trump ini telah memicu kecaman global, mengingat dampaknya yang dinilai dapat memperburuk situasi di Gaza dan memperparah krisis kemanusiaan di wilayah tersebut. (*)
