Bicaranews.com | TANJUNGBALAI – Seorang wartawan di Tanjungbalai melaporkan RN, suami Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Kadis Perindag) Kota Tanjungbalai, ke Polres Tanjungbalai atas dugaan ancaman kekerasan melalui media sosial. Laporan tersebut dibuat pada Sabtu (15/3/2025) malam dengan Nomor LP/B/48/III/2025/SPKT/RES T.BALAI/POLDA SUMUT berdasarkan dugaan pelanggaran Pasal 45B Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2024 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE).
Pelapor, Riki Ardiansyah, wartawan Matatelinga,com, mengaku merasa terancam setelah RN mengomentari unggahannya di Facebook. Unggahan tersebut membahas dugaan pemotongan gaji honorer di Dinas Perindag Tanjungbalai, yang sebelumnya ditulis oleh Riki dalam pemberitaan medianya.
Dalam kolom komentar, RN menulis kalimat yang diduga mengandung ancaman. “Kuselesaikan kau demi damai Tuhan. Bapak hanya menasehatimu. Sudah, hari ini aku ikut campur dan jangan menyesal. Oke. Ini peringatan yang terakhir. Tak banyak bicara. Pikirkan baik-baik,” tulisnya.
Tak hanya itu, RN juga melontarkan kata-kata kasar dan ancaman yang menyasar keluarga Riki. “Jangan kau bilang orang rumahku anjing, hancur kau nanti sekeluarga, aku paranormal. Aku hanya menasehatimu. Sudah. Cobalah anjing,” tambahnya dalam komentar lain.
Merasa diintimidasi dan dihalangi dalam menjalankan tugas jurnalistik, Riki yang juga anggota muda Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Sumut, akhirnya melaporkan RN ke polisi.
“Saya merasa terancam, makanya melaporkan RN ke Polres Tanjungbalai. Apalagi pemberitaan terkait kebijakan Disperindag merupakan bagian dari tugas jurnalistik dan tidak bersifat pribadi,” ujar Riki di depan ruang Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polres Tanjungbalai.
Hingga saat ini, pihak kepolisian belum memberikan keterangan lebih lanjut terkait proses hukum terhadap laporan tersebut. (*)
