

Bicaranews.com | MEDAN – Wakil Ketua DPRD Kota Medan, Hadi Suhendra, meminta Pemerintah Kota Medan mengevaluasi jabatan Camat Medan Kota, Raja Ian Andos Lubis, menyusul polemik dalam Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Ke-58 tingkat kecamatan.
Hadi menilai Raja Ian Andos Lubis tidak menunjukkan sikap bertanggung jawab atas insiden viralnya aksi joget sejumlah remaja dalam pawai MTQ tersebut.
“Kami ingin membantu Kecamatan Medan Kota menyelesaikan persoalan ini dengan masyarakat, khususnya umat Islam. Tapi Camat Medan Kota justru merasa tidak bersalah,” ujar Hadi, Selasa (18/3/2025).
Dalam rapat dengar pendapat (RDP) Komisi I DPRD Kota Medan bersama pihak Kecamatan Medan Kota, Raja Ian Andos Lubis disebut mengelak dari tanggung jawab dan menyalahkan bawahannya terkait teknis pelaksanaan MTQ.
“Camat itu pemimpin di wilayahnya. Seharusnya dia mengambil tanggung jawab, bukan mengelak. Sikap ini mencerminkan bahwa dia bukan sosok pemimpin yang baik,” tegas Hadi.
Hadi meminta Pemkot Medan segera menempatkan pejabat yang memiliki jiwa kepemimpinan dan tanggung jawab. “Raja Ian Andos Lubis layak dievaluasi. Pemkot harus memastikan pejabat yang dipilih mampu menjalankan tugas dengan baik,” tambahnya.
Sementara itu, dalam RDP, Raja Ian Andos Lubis mengaku tidak mengetahui secara detail isi materi MTQ Ke-58, termasuk adanya aksi joget tersebut. Namun, setelah mendapat tekanan dari anggota dewan, ia akhirnya menyampaikan permohonan maaf kepada DPRD Kota Medan dan masyarakat atas kejadian tersebut.
“Saya mohon maaf, ini akan menjadi perhatian kami ke depannya,” ujar Raja. (*)
