

Bicaranews.com | MEDAN – Dinas Sosial (Dinsos) Kota Medan membantah tuduhan penganiayaan dan pengambilan bayi terhadap Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS) Stephanie, yang viral di media sosial.
Kami sama sekali tidak pernah melakukan pemukulan atau bertindak kasar terhadap Stephanie. Informasi yang menyebut bayinya berada di tangan Dinas Sosial juga tidak benar, tegas Kepala Dinsos Medan, Khoiruddin, didampingi Kabid Rehabilitasi Sosial, Mariance, Rabu (12/3/2025).
Menurutnya, Dinsos telah menangani Stephanie sejak September 2023 setelah diantar oleh Polsek Medan Baru dalam kondisi tidak stabil. Berdasarkan assessment pekerja sosial, Stephanie mengaku telah menggunakan narkoba sejak 2018 dan dua kali menjalani rehabilitasi, tetapi melarikan diri.
Pada Juli 2024, Stephanie ditemukan tidur di jalan tanpa busana dan kembali dibawa ke rumah singgah. Saat itu, diketahui ia baru menyelesaikan rehabilitasi narkoba dan sedang hamil. Pada Mei 2024, Stephanie melahirkan di RS Boloni Medan, dengan biaya ditanggung oleh seseorang dari Pekanbaru yang kemudian membawa bayinya.
Sejak itu, Dinsos berulang kali berupaya memberikan layanan rehabilitasi sosial dan merujuk Stephanie ke berbagai panti rehabilitasi. Namun, Stephanie beberapa kali melarikan diri dan ditemukan kembali di Medan.
“Yang jelas, Dinas Sosial Medan sudah berupaya maksimal memberikan layanan sosial bagi Stephanie agar tidak hidup di jalanan dan meresahkan masyarakat,” pungkas Khoiruddin. (*)
