

Bicaranews.com | MEDAN – Gubernur Sumatera Utara, Bobby Nasution, menargetkan pertumbuhan ekonomi provinsi ini mencapai 6,08 persen hingga tahun 2029. Angka ini naik dari 5,03 persen yang tercatat pada tahun lalu.
“Pertumbuhan ekonomi menjadi salah satu fokus utama pembangunan Sumut dari 2025 hingga 2029,” kata Bobby, Jumat (21/3/2025).
Selain mendorong pertumbuhan ekonomi, Pemprov Sumut juga menargetkan peningkatan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) per kapita, dari Rp73,75 juta pada 2024 menjadi Rp115,3 juta di 2029. Upaya ini dibarengi dengan rencana menekan angka kemiskinan dari 7,19 persen menjadi 2,82 persen dalam lima tahun ke depan.
Bobby juga menargetkan peningkatan indeks daya saing daerah, dari 3,71 menjadi 3,75 poin, serta kenaikan indeks modal manusia dari 0,53 ke 0,59 poin. Selain itu, Pemprov Sumut berkomitmen menurunkan intensitas emisi gas rumah kaca, dari 1 persen menjadi 18,52 persen pada 2029.
Untuk mencapai target ini, Bobby meminta seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemprov Sumut menjalankan visi dan misi pembangunan dengan baik.
“Visi pembangunan kita adalah Kolaborasi Sumut Berkah Menuju Sumatera Utara yang Unggul, Maju, dan Berkelanjutan. Ini harus dijabarkan dan dijalankan dengan baik,” tegasnya.
Visi tersebut dituangkan dalam lima misi utama, yaitu:
1. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM).
2. Menjaga stabilitas makro ekonomi daerah.
3. Meningkatkan kualitas tata kelola pemerintahan.
4. Mengembangkan dan menata infrastruktur berkualitas, estetis, dan ramah lingkungan.
5. Memperkuat ketahanan sosial dan budaya masyarakat Sumut.
Selain itu, Bobby juga memperkenalkan enam program unggulan yang akan diterapkan di seluruh Sumut, yaitu:
– Program Unggulan Bersekolah Gratis (PUBG)
– Program Berobat Gratis (Probis)
– Jaminan Kestabilan Harga Komoditi Pangan (Jaskop)
– Digitalisasi Pelayanan Publik Cepat, Responsif, Handal, dan Solutif (Cerdas)
– Infrastruktur Strategis Terintegrasi (Instansi)
– Perlindungan Rakyat dengan Restorative Justice (Prestice)
Bobby juga menegaskan bahwa ada 17 program prioritas pembangunan, salah satunya adalah pendidikan berbasis peningkatan keterampilan sesuai kebutuhan industri dan potensi lokal.
“Kita ingin membangun Sumut yang lebih maju dan sejahtera. Semua program ini harus dijalankan dengan optimal agar masyarakat bisa benar-benar merasakan manfaatnya,” pungkasnya. (*)
