Bicaranews.com | MEDAN – Menyambut bulan suci Ramadhan dan Idul Fitri 1446 Hijriah, Pemerintah Kota (Pemkot) Medan melalui Dinas Koperasi UKM Perindustrian dan Perdagangan (Diskopukm Perindag) menggelar pasar murah. Program ini berlangsung dari 20 Februari hingga 19 Maret 2025 di 151 titik yang tersebar di seluruh kecamatan di Kota Medan.
Kabid Perdagangan Diskopukm Perindag Kota Medan, Indra Gunawan, mengatakan bahwa pasar murah ini merupakan program tahunan Pemkot Medan untuk membantu masyarakat mendapatkan kebutuhan pokok dengan harga terjangkau.
Beberapa bahan pokok yang dijual dalam pasar murah ini antara lain:
– Beras IR-64: Rp13.000/kg
– Gula pasir: Rp16.500/kg
– Tepung terigu: Rp10.800/kg
– Telur ayam: Rp1.300/butir
– Kacang tanah kupas: Rp31.300/kg
– Minyak goreng Bimoli: Rp20.500/liter atau Rp246.000/kotak
– Margarin Madina: Rp5.400/200 gram atau Rp324.000/kotak
– Sirup Sarang Tawon: Rp17.000/botol atau Rp204.000/lusin
– Sirup Sarang Tawon Raspberry Limonade: Rp18.667/botol atau Rp224.000/lusin
Indra menjelaskan, harga beberapa bahan pokok di pasaran belakangan ini mengalami kenaikan, yang cukup memberatkan masyarakat, terutama mereka yang berpenghasilan rendah. Oleh karena itu, pasar murah ini bukan sekadar kegiatan jual beli, tetapi juga bentuk kepedulian Pemkot Medan terhadap warganya.
“Kami berupaya agar semua masyarakat, khususnya mereka yang membutuhkan, bisa mendapatkan bahan pokok dengan harga yang terjangkau,” ujar Indra.
Selain itu, Presiden Prabowo Subianto dalam arahannya menekankan pentingnya koordinasi antara pemerintah pusat dan daerah dalam mengendalikan inflasi. Pasar murah ini menjadi salah satu langkah Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kota Medan dalam menjaga stabilitas harga kebutuhan pokok.
“Semoga dengan adanya pasar murah ini, kita bisa membantu meringankan beban masyarakat. Mari bersama-sama menjaga stabilitas ekonomi di kota yang kita cintai ini,” tutup Indra. (*)
