Bicaranews.com | MEDAN – Pemerintah Kota Medan menyatakan komitmennya untuk menyukseskan program Sekolah Rakyat yang digagas Kementerian Sosial RI. Program ini merupakan salah satu prioritas pemerintah pusat dalam memberikan pendidikan inklusif dan gratis bagi masyarakat miskin dan miskin ekstrem.
Wali Kota Medan, Rico Tri Putra Waas, mengatakan pihaknya siap menindaklanjuti dan merealisasikan program tersebut di wilayahnya. Hal ini disampaikan usai menghadiri Sosialisasi Pembentukan Sekolah Rakyat bersama Menteri Sosial RI Saifullah Yusuf di Medan, Jumat (11/4/2025).
“Kami berkomitmen untuk menindaklanjuti program tersebut agar dapat segera direalisasikan di Medan,” ujar Rico.
Ia menjelaskan, Pemkot Medan sebelumnya telah mengusulkan sebanyak 50 siswa dari kawasan Sicanang, Belawan, untuk mengikuti program Sekolah Rakyat. Namun, ia memastikan akan mengajukan kembali usulan tersebut agar dapat direalisasikan.
“Ya mudah-mudahan berhasil dan bisa direalisasikan karena kita tahu tingkat ketimpangan sosial yang sangat tinggi di Kota Medan, terutama di Medan Bagian Utara,” ucapnya.
Menteri Sosial Saifullah Yusuf menjelaskan, program Sekolah Rakyat ditujukan untuk keluarga miskin ekstrem dan miskin, khususnya pada tingkat desil 1 dan 2. Ia menegaskan, setiap daerah ditargetkan memiliki Sekolah Rakyat.
“Artinya, program ini memang untuk memuliakan orang miskin dan menjadi bagian dari upaya kebangkitan wong cilik menuju Indonesia Emas 2045,” ujar Gus Ipul, sapaan akrab Mensos.
Ia menyebut, salah satu syarat untuk mendirikan Sekolah Rakyat adalah tersedianya lahan seluas minimal enam hektare.
Sementara itu, Gubernur Sumatera Utara Bobby Nasution menyampaikan, sebanyak 21 kabupaten/kota di Sumut telah mengusulkan pendirian Sekolah Rakyat.
“Program ini luar biasa. Kami berterima kasih kepada Presiden RI Prabowo Subianto yang telah memilih Sumut sebagai lokasi penyelenggaraan Sekolah Rakyat. Program ini dapat memutus mata rantai kemiskinan dan memberi harapan pendidikan bagi anak-anak yang kurang mampu,” kata Bobby. (*)
