Pemprov Sumut Periksa ASN yang Diduga Lakukan Kekerasan terhadap Anak

Bicaranews.com | MEDAN – Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Pemprov Sumut) memeriksa seorang aparatur sipil negara (ASN) yang diduga melakukan kekerasan terhadap anak. Dugaan ini muncul setelah video kejadian tersebut viral di media sosial. ASN tersebut diduga menyiram anak dengan air panas.

Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Keluarga Berencana (P3AKB) Sumut, Sri Suriani Purnama, mengatakan pihaknya sudah memanggil terduga pelaku untuk dimintai keterangan. “Kami ingin memastikan fakta-fakta dari kasus ini dan mendapatkan gambaran yang lebih jelas,” kata Sri, Rabu (12/2/2025).

Dalam proses pemeriksaan, P3AKB juga meminta keterangan dari ayah korban serta pihak-pihak terkait agar memahami kasus ini secara menyeluruh. Terduga pelaku diketahui merupakan ibu tiri korban yang juga bekerja sebagai ASN di dinas tersebut.

Sri Suriani mengutuk keras tindakan kekerasan ini, terutama karena pelakunya adalah pegawai di lingkungan pemerintah yang seharusnya melindungi anak. Dia menegaskan, Penjabat (Pj) Gubernur Sumut sangat peduli terhadap kasus ini dan meminta agar masalah ini segera diselesaikan demi menjaga kondisi psikologis korban. “Kami akan terus memantau korban dan memastikan dia mendapat perlindungan penuh hingga kasus ini selesai,” tambahnya.

Selain itu, Sri meminta masyarakat untuk tidak menyebarluaskan video, foto, atau informasi terkait kekerasan tersebut. Menurutnya, hal itu hanya akan memperburuk kondisi psikis korban. “Bila melihat kasus seperti ini, langkah pertama adalah melindungi korban dan segera melapor kepada kami atau pihak berwajib, bukan menyebarkan di media sosial,” ujar Sri. Ia berharap kejadian serupa tidak terulang lagi di masa depan. (*)

Related Post "Pemprov Sumut Periksa ASN yang Diduga Lakukan Kekerasan terhadap Anak"
Dinas Kominfo Ajak Kabupaten/Kota Dukung Program Strategis Sumut Berkah 2025-2029
Dr. Gea Desak Kapolda Sumut Tindak Tegas Debt Collector yang Lakukan Perampasan Kendaraan
Terbongkar Usai Sidak Wali Kota, Camat Polonia Dicopot, Bendahara Diperiksa Soal Dugaan Pungli Gaji Pegawai