

Bicaranews.com | MEDAN – Penasihat Khusus Presiden Bidang Haji sekaligus Ketua PP Muhammadiyah, Prof. Dr. Muhadjir Effendy, MAP, meninjau langsung progres pembangunan auditorium di kampus terpadu Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU), yang akan menjadi arena Muktamar Muhammadiyah-Aisyiyah 2027.
Saat berkunjung ke Desa Sampali, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang, Sabtu 22 Maret 2025, Muhadjir mengaku terkesan dengan percepatan pembangunan auditorium berkapasitas 7.000 orang ini.
Dibandingkan kunjungan pertama saya, progresnya luar biasa. Kemarin masih rimbun, sekarang sudah mulai ditanam tiang pancang dan terus dibangun ke atas. Paling tidak setelah Lebaran nanti sudah masuk tahap pembangunan struktur, ujarnya.
Ia juga memastikan persiapan Muktamar Muhammadiyah 2027 sudah dilaporkan kepada Presiden dan Gubernur Sumatera Utara.
Saya harap ke depan Pak Rektor bisa mengorganisir hal-hal baru. Kita ingin Muktamar ini menghadirkan inovasi dan kebaruan yang modern, lebih maju dibanding sebelumnya, tambahnya.
Selain itu, Muhadjir juga berpesan agar pembangunan dilakukan dengan detail, termasuk melengkapi fasilitas yang ada.
Pendekatan spiritual juga penting. Saya sarankan pimpinan dan panitia rutin menggelar shalat tahajud di sini, berdoa agar bangunan ini membawa manfaat besar, katanya.
Sementara itu, Rektor UMSU, Prof. Dr. Agussani, MAP, memastikan pembangunan berjalan sesuai timeline.
Alhamdulillah, saat ini sudah tertanam sekitar 600 tiang pancang. Kehadiran Prof. Muhadjir untuk kedua kalinya tentu menjadi motivasi bagi kami, ujar Agussani, yang juga Ketua Panitia Muktamar Muhammadiyah 2027.
Setelah meninjau lahan UMSU, Muhadjir juga menyempatkan diri mengunjungi Hotel Pelita Inn, yang dimiliki oleh UMSU.
Dalam kunjungan ini turut hadir Sekretaris PW Muhammadiyah Sumatera Utara Irwan Syahputra, MA, Wakil Ketua DPRD Sumut Rahmansyah Sibarani, Wakil Rektor III UMSU Dr. Rudianto, M.Si, serta jajaran pimpinan dan dekan UMSU lainnya.
Muktamar Muhammadiyah 2027 di Medan diharapkan menjadi salah satu yang terbaik dalam sejarah, dengan konsep yang lebih modern dan inovatif. (*)
