Bicaranews.com | MEDAN – Tak ada yang menyangka, pria yang dulu mengaduk semen dan menjajakan kue keliling ini kini menyandang gelar Doktor Ilmu Komunikasi dengan predikat Cumlaude dari Universitas Sumatera Utara (USU)!
Irsan Mulyadi, sosok inspiratif yang membuktikan bahwa kerja keras dan mimpi besar tak pernah mengkhianati hasil. Dalam Sidang Terbuka Promosi Doktor yang digelar Kamis (8/5/2025), Irsan sukses mempertahankan disertasinya di hadapan jajaran guru besar USU yang dipimpin langsung oleh Rektor, Prof. Dr. Muryanto Amin, S.Sos., M.Si.
Yang lebih membanggakan, Irsan menjadi lulusan doktor Ilmu Komunikasi pertama di USU yang meraih IPK sempurna: 4.0
Sebuah pencapaian luar biasa bagi pria yang pernah menjadi buruh bangunan dan pedagang keliling.
Disertasi Irsan berjudul “Analisis Batasan Editing Foto Diri Peserta Pemilu di Surat Suara” membahas kasus viral Evi Apita Maya dan pentingnya etika dalam komunikasi politik. Bahkan, risetnya selaras dengan putusan Mahkamah Konstitusi terbaru yang melarang penggunaan AI dan editing berlebihan pada foto kampanye.
“Saya memulai penelitian ini sejak 2023. Putusan MK pada Januari 2025 memperkuat kesimpulan disertasi saya,” ungkap Irsan dengan bangga.
Tak hanya akademisi, Irsan juga dikenal sebagai mantan jurnalis foto di LKBN Antara yang telah mengantongi 35 penghargaan fotografi.
Rektor USU pun tak ragu menyebutnya sebagai “lulusan fenomenal.” Sementara sang promotor, Prof. Iskandar Zulkarnain, menyebutnya sosok gigih yang layak jadi panutan. “Dia pekerja keras, pantang menyerah. Semoga kisahnya jadi inspirasi anak muda Indonesia,” ujarnya.
Dari kuli bangunan hingga meraih gelar doktor cumlaude—kisah Irsan Mulyadi adalah bukti nyata bahwa latar belakang bukanlah batas.
Kalau Irsan bisa, kamu juga bisa!. (*)
