Mahasiswa Polmed Luncurkan GreenCircle, Bank Sampah Digital untuk Pengelolaan Limbah

Bicaranews.com | MEDAN – Mahasiswa Politeknik Negeri Medan (Polmed) meluncurkan program GreenCircle, sebuah bank sampah berbasis platform digital sebagai solusi cerdas dalam pengelolaan limbah. Program ini mendukung Sustainable Development Goals (SDGs) 11 terkait pemukiman inklusif dan berkelanjutan, serta diimplementasikan di Kelurahan Terjun, Medan Marelan.

Ketua tim Stadich, Aga Riyanda, menjelaskan bahwa permasalahan sampah yang tidak terkelola dengan baik berdampak langsung terhadap lingkungan dan kesehatan masyarakat. Sampah yang menumpuk dapat mencemari tanah dan air, menghasilkan emisi gas rumah kaca, serta meningkatkan risiko penyakit menular.

“Limbah yang menumpuk bukan hanya menjadi masalah lingkungan, tetapi juga berpotensi menyebabkan risiko kesehatan yang serius,” ujarnya.

Bersama anggota timnya, Hilda Aulya Zahra dan Ade Isnaini Lubis, Aga menggagas GreenCircle dengan bimbingan dosen pembimbing Ir. Daniel Halomoan Saragi Napitu, S.T., M.Kom, serta mentor dari komunitas energi terbarukan SRE Indonesia, Khairul Rizki dan Muhammad Abdul Hadi.

GreenCircle merupakan bagian dari program tahunan PT. Telkom Indonesia, Social Project Innovillage 2024. Program ini bertujuan mentransformasi sistem pengelolaan sampah dari metode konvensional menjadi lebih efisien dan terstruktur melalui teknologi digital.

“GreenCircle mengintegrasikan sistem poin dan reward yang memungkinkan masyarakat menukarkan sampah dengan poin di platform digital. Dengan cara ini, pengelolaan sampah tidak hanya lebih modern, tetapi juga memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat dan UMKM setempat,” jelas Aga.

Dalam implementasinya, program ini melibatkan berbagai kegiatan sosial, seperti penyuluhan dan workshop tentang pentingnya pengelolaan sampah, cara memilah sampah, serta pemanfaatan bank sampah digital. Masyarakat diajarkan untuk memisahkan sampah organik dan anorganik dengan dukungan relawan lokal.

GreenCircle juga menyediakan fitur edukasi melalui platform digital yang berisi artikel, video tutorial, dan webinar interaktif tentang pengelolaan sampah. Dengan adanya fitur ini, masyarakat diharapkan dapat lebih memahami pentingnya pengelolaan limbah dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.

Setelah implementasi, tim akan melakukan evaluasi untuk menilai keberhasilan program berdasarkan pengurangan volume sampah, tingkat partisipasi masyarakat, serta perubahan perilaku dalam pengelolaan sampah.

“Melalui GreenCircle, kami ingin menciptakan sistem pengelolaan sampah yang lebih terstruktur, efisien, dan bermanfaat bagi masyarakat,” pungkas Aga. (*) 

Related Post "Mahasiswa Polmed Luncurkan GreenCircle, Bank Sampah Digital untuk Pengelolaan Limbah"
Sinergi untuk Masa Depan: UNUKASE dan Pemko Banjarmasin Bahas Kolaborasi Pendidikan hingga Lingkungan
Tiga Siswa SMAN 15 Medan Lolos Universitas Pertahanan RI 2025, Bawa Harum Nama Sekolah
Ramai Isu Pencabulan di Kecamatan Payung, Pimpinan Pesantren Khoirul Ummah Tegaskan: Bukan Terjadi di Tempat Kami