Bicaranews.com | MEDAN – Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Utara (Disdik Sumut) menyatakan bahwa penerimaan siswa baru jenjang SMA negeri akan dibuka pada pertengahan Mei 2025. Berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, sistem penerimaan kali ini tidak lagi menggunakan istilah Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB), melainkan Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB).
Kepala Bidang Pendidikan SMA Disdik Sumut, Basir Hasibuan, mengatakan ada perubahan signifikan dalam skema penerimaan tahun ini. Salah satu perubahan utama adalah dihapusnya jalur zonasi.
“Betul, pendaftaran SPMB mulai dibuka pertengahan Mei 2025. Tahun ini tidak ada lagi jalur zonasi,” ujar Basir, Kamis (10/4/2025).
Menurut Basir, SPMB tahun ini tetap menggunakan empat jalur penerimaan, yaitu domisili, afirmasi, prestasi, serta jalur mutasi dan anak guru. Pendaftaran dilakukan dalam dua tahap. Tahap pertama mencakup jalur domisili, afirmasi, dan prestasi. Tahap kedua untuk jalur mutasi dan anak guru.
Ia menegaskan, jalur domisili berbeda dari zonasi. Jika zonasi mengacu pada jarak rumah ke sekolah, maka domisili didasarkan pada kelurahan atau kecamatan tempat tinggal siswa. Jalur ini memiliki kuota sebesar 30 persen per sekolah dan akan menyeleksi berdasarkan nilai rapor tertinggi jika pendaftar melebihi kuota.
Untuk jalur afirmasi dialokasikan 30 persen, prestasi 35 persen, dan jalur mutasi serta anak guru masing-masing 5 persen. Khusus jalur prestasi, dibagi menjadi akademik dan non-akademik, yang diperuntukkan bagi ketua OSIS dan ketua pramuka saat di SMP.
Basir menyebutkan, petunjuk teknis (juknis) SPMB sedang disiapkan dan akan disebarkan ke seluruh sekolah setelah mendapat tanda tangan dari Gubernur Sumatera Utara (Sumut). Sosialisasi pun telah dilakukan ke sekolah-sekolah dan diharapkan informasi ini segera diteruskan ke seluruh SMP di sekitar sekolah tujuan. (*)
