Bicaranews.com | MEDAN – Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Sumatera Utara memusnahkan delapan ton mangga asal Thailand yang tidak memiliki dokumen resmi, tidak memenuhi standar impor, serta tidak lolos uji karantina dan keamanan pangan.
Kanit IV Subdit I/Indag Ditreskrimsus Polda Sumut, AKP Marbintang RE Panjaitan, mengatakan pemusnahan dilakukan di Balai Karantina Hewan, Ikan, dan Tumbuhan Sumatera Utara pada Minggu (30/3/2025).
“Kami tidak ingin pangan yang dikonsumsi masyarakat tidak memenuhi standar kesehatan. Jika tidak ada uji kelayakan atau keamanan pangan, bagaimana kita tahu barang ini aman untuk dikonsumsi? Oleh karena itu, sesuai peraturan perundang-undangan di bidang karantina, barang ini dimusnahkan,” ujarnya.
Ia menjelaskan, buah impor ilegal berisiko membawa organisme pengganggu tumbuhan karantina, residu pestisida berbahaya, atau bakteri yang dapat menyebabkan gangguan kesehatan.
Mangga ilegal ini merupakan hasil penindakan tim gabungan Ditreskrimsus Polda Sumut, Kanwil Bea Cukai, dan Badan Karantina Provinsi Sumut. Tim berhasil menggagalkan distribusi mangga yang diduga diselundupkan dari Thailand tanpa dokumen resmi.
Operasi dilakukan di Jalan Sisingamangaraja Km 6 dan Km 7, Medan, pada Sabtu (29/3/2025). Polisi mengamankan tiga orang, yakni pengemudi truk berinisial MS (30), S (47), dan kernet DAL (28), yang mengaku hanya bertugas mengantarkan barang dari Kabupaten Batu Bara ke Kota Medan.
“Dari hasil pemeriksaan, mangga tersebut diangkut dari Kabupaten Batu Bara menuju Kota Medan tanpa izin impor maupun dokumen karantina,” kata Marbintang.
Ia menegaskan, pemusnahan ini merupakan bagian dari upaya perlindungan masyarakat serta bukti komitmen negara dalam memberantas peredaran pangan ilegal. (*)
