

Teks fhoto : Kapolres Langkat dan Jajaran Saat Mengikuti Zoom Meeting di Acara P2L
Bicaranews.com | LANGKAT – Kapolres Langkat AKBP David Triyo Prasojo, SIK bersama jajaran mengikuti Zoom Meeting dalam Launching Penguatan Program Perkarangan Pangan Lestari (P2L), melalui pendekatan terintegrasi dan berkelanjutan guna mendukung ketahanan pangan serta program makan bergizi gratis.
Zoom Meeting ini di selenggarakan oleh Akademi Kepolisian (Akpol) dari Semarang yang diikuti serentak oleh jajaran Polri dan Bhayangkari di seluruh Indonesia, dan tidak ketinggalan Jajaran Polres Langkat bertempat di Mapolres Langkat, Senin (24/2/2025).
Kegiatan dibuka oleh Ketua Umum Bhayangkari Nyo. Juliati Sigit Prabowo, dengan dihadiri berbagai instansi terkait. Untuk Kabupaten Langkat dihadiri Kapolres Langkat AKBP David Triyo Prasojo, SH, SIK, MSi, Waka Polres Langkat Kompol Husnil Mubarok Daulay, SH.SIK.MIK., Para Pejabat Utama (PJU) Polres Langkat, Ketua Bhayangkari Cabang Langkat Ny. Ayu David dan Kepala Dinas Pertanian Langkat.
Saat zoom meeting ditampilkan berbagai peran Bhayangkari dalam mendukung program ketahanan pangan nasional, melalui Pekarangan Pangan Lestari (P2L).
Kini Bhayangkari di seluruh Indonesia telah memanfaatkan lahan di sekitar markas maupun asrama, untuk menanam tanaman pangan seperti sayuran dan melakukan budidaya ikan.
Teks fhoto: Bhayangkari Cabang Polres Langkat Bersua Foto di Tanaman pak Coy Polres Langkat
Upaya ini dilakukan untuk memberikan contoh kepada masyarakat agar memanfaatkan lahan pekarangan rumah guna mendukung ketahanan pangan nasional.
Kapolres Langkat menegaskan pihaknya telah turut berkontribusi dalam program ini, seperti menanam tanaman sayuran dan tomat, kangkung dan cabai serta tanaman pak Coy di Mapolres Langkat.
Meski lahan yang tersedia sangat terbatas namun dia berharap, kegiatan seperti ini mampu menginspirasi masyarakat luas, termasuk jajaran untuk menerapkan hal yang sama di sekitar rumah masing-masing.
Sehingga keberhasilan program ini nantinya dapat menjadi fondasi bagi swasembada pangan di tingkat masyarakat. Apalagi jika seluruh masyarakat berpartisipasi untuk bercocok tanam dan beternak, maka ketahanan pangan nasional dapat terwujud secara mandiri,” tandasnya. (Hum/bn)
Pewarta : H. Simare-mare
